November 16, 2024

Kembali Terjadi Penganiayaan dan Pengeroyokan wartawan BNI Yang Diduga Oleh Perangkat Desa

Gardapelitanews.com ][ Jambi – Viralnya penganiayaan dan pengeroyokan yang di alami seorang Wartawan media cetak dan online bedahnusantaraindonesia.com Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, yang tayangkan di beberapa media online, kini di polisikan.

” Penganiayaan dan pengoroyokan terhadap wartawan BNI saudara Aswan, kejadian tersebut Kamis (9-3-2023) sekira pukul 07,30 WIB malam jum’at. tepatnya di depan Kantor Desa Teluk Langkap Kecamatan Sumai Kabupaten Tebo.

Penganiayaan dan Pengeroyokan yang di alami Aswan, yang di duga dilakukan oleh perangkat desa yang di undang untuk rapat sidang adat yang dibentuk oleh Kepala Desa “terkait pemberitaan.

” Menurut Aswan kronologi kejadian terkait berita yang di naikan di media BNI tentang masalah pembelian tongkang yang barasal dari Anggaran Dana Desa ADD/DD tahun 2018/2021.

Setelah berita di tayang dimedia sosial dalam waktu 3/4 hari, ternyata pihak perangkat Kades dan perangkat Desa nya tidak terima, atas pemberitaan tersebut.

” Pada saat itu sebelum penganiayaan dan pengeroyokan, saya di tepon oleh Kedes untuk bertemu dan kasih surat udangan sidang adat untuk datang ke Kantor Desa ” untuk klarifikasi pemberitaan.

Setiba di kantor desa, saya melihat ada beberapa orang udah ada di kantor desa.
Lalu saya menelpon Kapolres untuk meminta anggota nya mendapingi kekentor desa.

” Lalu saya juga menelpon polsek sumai kebupaten Tebo, meminta agar anggotanya mendapingi saya.Namun anehnya, tiba tiba paman saya mengambil hp dan merangkul saya, ketika itu oknum oknum aparatur desa memukul bagian muka dan mengangkat saya seperti binatang.

Tidak hanya di situ saya di seret dibawa keruangan kantor desa, lalu saya ligat sekdes menutup pintu kantor dan pagar kantor desa.

Lanjutnya lagi, Aswan mengatakan, tidak lama kemudian pak Babin dan pihak kepolisian datang dari Resors Sumai.
Lalu dibuatkan Surat Pernyataan dibawah tekanan Kades dan Sekdes.

Isi bunyi surat tersebut, jika bahwa saya akan menghadiri pimpinan media dan seluruh media BNI.Kades mengatakan lagi, atas pemeritaan yang sudah di terbitkan dan sudah di edarkan itu adalah ” HOAX ” dalam isi surat pernyataan tersebut.

Akhirnya Babinkamtibmas Desa Teluk Kangkap Polsek Sumai, meminta Aswan agar meminta maaf kepada Kades dan para perangkat desa yang hadir di kantor desa.

Aswan, dengan rasa takut dan dibawah tekanan dari Kedes, akhirnya dengan terpaksa aswan meminta maaf.
sekesai minta maaf aswan pun di suruh pulang dan dikawal papan dari istri nya saudara berinisial Tarmizi ” sampai Dirumah.

” Wakil Pimpinan Pimpred Bedah Nusantara Indonesia (BNI) Rudi Kurniawan angkat bicara, atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan terhadap jurnalisnya.( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.