“Miris,”Pasar tradisional Cijeruk sembraut sampah menumpuk
Bogor][ Gardapelitanews.com – Pedagang pasar tradisional Cijeruk keluhkan sampah yang menumpuk,pasalnya selain menimbulkan bau yang tak sedap membuat kondisi pasar cijeruk terlihat kumuh dan jorok,seperti tidak terkelola dengan baik,Senin (23/01/2023).
Salah seorang pedagang pasar Erna (bukan nama sebenarnya -Red),mengatakan sampah yang sudah ada tempatnya ini.selalu menumpuk bahkan saat ini sudah satu bulan lebih belum juga di angkut,entah apa sebabnya? pengelola pasar selalu telat untuk mengangkut sampah yang menumpuk tersebut,”jelasnya”.
Sementara Arul yang juga berjualan di pasar tradisional Cijeruk ikut mengeluhkan tumpukan sampah di pasar,sementara pedagang di pungut iuran sebesar Rp 10.000,atau sepuluh ribu rupiah perharinya dengan dalih uang kebersihan.namun pada kenyataan nya sampah tidak juga diangkut sehingga mengalami penumpukan yang menyebabkan bau dan banyak lalat,”paparnya”.
Sementara saat awak media, akan di memintai keterangan kepada pengelola pasar ferry dan stafnya jarang ada di lokasi pasar dan jarang masuk kantor,sementara yang selalu ada di kantor hanya scurity dan pemungut retribusi saja.
Dan saat di hubungi melalui Via WhatsApp Ferry mengatakan Pihaknya Sudah konfirmasi beberapa kali ke pihak dlh UPT ciawi, cuma blum ada penarikan sampai saat ini.lebih lanjut,saya jg blum tau nie kendala di dlh nya pa,”jelasnya”.
Para pedagang pasar cijeruk meminta,kepada pengelola pasar. agar tidak hanya mengambil keuntungan dari pedagang dengan dalih iuran kebersihan,namun sampah yang menumpuk dibiarkan begitu saja.selain itu pihak pemerintah dari pihak Cipelang desa dan pihak kecamatan Cijeruk juga harus bertanggung jawab dengan kebersihan dan kenyamanan pasar tradisional Cijeruk yang sembraut.
Harapan kami dinas lingkungan hidup agar jangan tutup mata dan tutup telinga,karna demi kesenjangan kesehatan masyarakat wilayah
(B.A)
