Kepala KCD wilayah III Dituding Lakukan Pembiaran Pungli Menggurita Di Sekolah
Bekasi | Gardapelitanews.com – Pungli di dunia pendidikan akhir-akhir ini semakin menggurita khususnya di SMAN dan SMKN wilayah Kantor cabang dinas III (KCD III) meliputi kabupaten Bekasi dan kota Bekasi bahkan di tuding, pungli diatur sedemikian rupa sistematis dan terorganisir.
Pasca penerimaan siswa bulan lalu,sekolah di duga secara berjamaah melakukan pungli kepada peserta didik baik lewat seragam sekolah yang terbungkus rapi dengan koperasi sekolah melampaui pangsa pasar,serta pungli berkedok sumbangan yang di kemas lewat proposal kegiatan sekolah melalui komite,bahkan tidak tanggung-tanggung terpublikasi ada sampai 8 juta.
“Beberapa bulan terakhir,berbagai media ramai memberitakan sejumlah pungli di beberapa sekolah ,bahkan sejumlah LSM sudah menyampaikan laporan informasi dugaan pungli di beberapa sekolah ,dan bahkan sudah ada yang sampai terperiksa.
“SMAN 17 Kota Bekasi misalkan yang lagi viral punglinya mencapai 8,5 juta bahkan bukti pembayarannya sudah di publikasi, SMKN 1 Cikarang selatan juga melakukan hal yang sama.
Menyikapi hal ini ,Sekjen LSM LAPAN TIPIKOR INDONESIA Liharto saragih angkat Bicara dengan menyebutkan Peran Kepala KCD wilayah III Asep Sudarsono tidak Becus sebagai perpanjangan tangan Dinas pendidikan Jawabarat di wilayah untuk menangani persoalan ini,seolah ada pembiaran pungli di sekolah menggila.
Pria yang akrab dipanggil Saragih kuncir ini menyebutkan,”Peran Dinas pendidikan sebagai Roh Pengawasan dan Pembinaan internal kepada penyelenggara pendidikan sudah cukup jelas ,sebaliknya kepala cabang dinas di wilayah sebagai perpanjangan tangan memiliki peran yang sama,”Tandasnya.
“Fungsinya memastikan satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan itu tetap pada koridornya sesuai amanah UU no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional serta PP no 17 Tahun 2010 tentang tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan ,”sebutnya.
Lebih lanjut dirinya menyesalkan,”ketidak pahaman kepala KCD III atau memang sebaliknya yang bersangkutan pura pura tidak memahami tupoksinya.atau memang sengaja ada pembiaran,”imbuhnya.
“Lebih jauh beliau mengatakan,”sebenarnya hal ini sudah terjawab dengan bukti kemesraan para kepala sekolah SMKN dengan kepala KCD Asep Sudarsono yang belum lama ini viral Plesiran ke Turki ,dan masih ingat tahun lalu ketika MKKS SMKN se kabupaten Bekasi Plesiran ke Papua dengan alasan menghadiri event atlet paralympic,perlu di pertanyakan sumber anggarannya darimana?ke Turki itu bukan dengan anggaran kecil loh,itu perlu di lakukan pemeriksaan ,kami menduga ada gratifikasi disana.
Kami berharap ada ketegasan kepala dinas pendidikan provinsi Jawa barat,dan kami mendorong nanti inspektorat provinsi Jawa barat akan melakukan investigasi perihal ini.
Dan kami juga berharap kepala KCD wilayah III Asep Sudarsono melakukan klarifikasi nya ,jangan taunya bilang ke media tanya MKKS aja.
perlu kami mengingatkan ke semua pemangku kepentingan saat ini dunia pendidikan tidak biasa-biasa saja ,ini sudah Darurat Pungli dimana-mana ajang bisnis terselubung dengan berkedok sumbangan dan seragam sekolah,”pungkas nya.
Safari Bono@ gardapelitanews.com