Sukabumi Kabupaten ][ Gardaplitanews.com – Dalam Kejadian yang melanda warga Desa Neglasari menyebabkan pergeseran tanah dari tahun ke tahun sehingga di akhir tahun 2022 ini yang terparah, sampai-sampai 36 rumah yang terkena dampak pergerakan tanah tersebut.
Saat Awak media konfirmasi terkait musibah yang terjadi di RW 08, Kampung Cicadas,Desa Neglasari, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat .Kamis(05/01/2023)
Menurut keterangan dari Ukat Sukatman selaku Kepala Desa Neglasari menerangkan bahwa musibah ini sudah terjadi sejak 2018 hingga sampai saat ini yang terparah,adapun rumah warga yang terkena dampak yaitu berkisar 36 rumah dan ada 7 rumah yang paling parah sedangkan untuk jiwanya ada 147 jiwa.
Lanjut Ukat Kami juga bersyukur sekitar 2 bulan lalu sudah lumayan bantuan dari berbagai kalangan dan pemerintah yang berupa sembako dan pakaian,akan tetapi warga saya masih kesulitan untuk tempat tinggal,karna saat ini rumah-rumah tersebut kadang ditunggu siang malamnya ditinggalkan sama warga saya.inilah yang membuat saya sangat prihatin terhadap warga saya.
Disamping itu juga pernah dari BMKG Geometeorologi Fisika membawa alat Lab untuk mengecek keberadaan dari hasil pergerakan tanah tersebut mengatakan bahwa betul dibawah tanah tersebut terdapat banyak air dan lumpur, untuk itu kepada warga yang berada di zona tersebut harus betul-betul berhati-hati bila perlu diusahakan harus pindah kalo bisa.pungkas kepala Desa
Disini lain saat awak media konfirmasi dengan salah satu korban yang terdampak sebut saja A mengatakan bahwa betul pada saat hujan lebat tiba-tiba terdengar suara banyak berbunyi sehingga saat ibu lihat ternyata tembok pada retak dan lantaipun pada belah-belah saat itu juga kita sekeluarga bergegas keluar rumah.Ujarnya
Lanjut korban harapan kami kepada pemerintah semoga ada sedikit dana untuk kami perbaikan rumah atau membuat rumah yang sangat sesederhana mungkin sehingga dapat jauh dari pergerakan tanah tersebut.
Kepala Desa Neglasari sungguh berharap kepada pemerintah agar adanya peluang rumah sederhana untuk para warga saya yang kena dampak pergerakan tanah, soalnya warga saya masih ada sedikit memiliki lahan tanah adat yang bisa di tempati dan jauh dari zona pergerakan tanah tersebut, cuma saja warga saya terkendala untuk pembangunannya.
Dengan adanya bantuan dari pihak media yang bisa menyampaikan keluhan warga saya semoga ada solusi dari pihak manapun yang mau membantu syukur-syukur ada juga dari pemerintah, terangnya.
Reporte .Boy