Belanja APBD Surabaya untuk UKM dan Produk Dalam Negeri Capai Rp 2,9 Triliun
Surabaya ][ Gardapelitanews.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut daerahnya adalah yang tertinggi mengalokasikan belanja APBD untuk usaha kecil dan mikro (UKM) serta produk dalam negeri (PDN) di banding kota-kota lain di Indonesia.
Berdasarkan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) per 25 November 2022, belanja APBD Kota Surabaya untuk untuk usaha mikro dan kecil mencapai Rp 1,2 triliun. Sementara belanja untuk produk dalam negeri tembus Rp1,7 triliun.
“Pemkot Surabaya telah dan akan terus mengoptimalkan belanja untuk UMKM dan produk dalam negeri. APBD jangan lagi hanya dinikmati pabrikan-pabrikan besar. Harus semakin banyak usaha kecil yang menikmati APBD, demi kesejahteraan warga Surabaya,” kata Eri Cahyadi dalam keterangan resminya, Rabu (30/11/2022).
Eri membeberkan beberapa inovasinya dalam mendorong pelibatan usaha mikro dan kecil serta meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, seperti produksi paving yang melibatkan masyarakat berpenghasilan rendah yang hasilnya dibeli Pemkot Surabaya untuk pavingisasi di wilayah pemukiman atau perkampungan di Surabaya.
Pemkot Surabaya juga memesan ratusan ribu seragam dan sepatu pada penjahit dan perajin di kampung-kampung untuk dibagikan gratis ke pelajar SD dan SMP dari keluarga kurang mampu.
“Sekali mendayung tiga pulau terlampaui, kami berdayakan UMKM, dan memastikan seluruh pelajar bisa bersekolah dengan nyaman karena punya seragam dan sepatu baru,” jelasnya.
Eri memastikan APBD Surabaya fokus untuk pengadaan kebutuhan barang komponen dalam negeri, kecuali memang barang yang sangat dibutuhkan namun belum bisa produksi di dalam negeri.
“Kalau ada kepala dinas yang masih suka beli produk impor, padahal ada produksi dalam negerinya, akan langsung saya copot,” tegasnya.
Pada 2023, pihaknya mengalokasikan anggaran APBD Surabaya untuk belanja UMKM lebih besar lagi yakni mencapai Rp 3 triliun.
Reporter : Iwan Setiawan