Gardapelitanews.com | Bogor .- Keputusan mengejutkan datang dari Paguyuban Jurnalis Cicago (PJC). Belum genap setahun berdiri, organisasi yang menaungi para jurnalis dari tiga kecamatan—Cigombong, Caringin, dan Cijeruk—tiba-tiba dibekukan secara sepihak. Ironisnya, kabar pembekuan itu bukan diumumkan lewat rapat resmi, melainkan hanya lewat status WhatsApp pribadi sang ketua, Ujang Maturidi.
Dalam status WhatsApp-nya, Ujang menulis singkat bahwa “Cicago dibekukan sementara.” Kalimat itulah yang sontak membuat geger para anggota, sebab tidak ada komunikasi maupun forum musyawarah yang digelar sebelumnya.
“Ini keputusan sepihak yang sangat disayangkan. Kami sebagai anggota tidak pernah diajak bicara, tidak ada rapat, tidak ada penjelasan. Tiba-tiba paguyuban dinyatakan dibekukan,” ungkap salah satu anggota dengan nada kecewa.
Padahal, PJC telah memiliki struktur organisasi yang sah dan selama ini aktif menggelar kegiatan jurnalistik di wilayah selatan Kabupaten Bogor. Keputusan mendadak ini dinilai mencederai semangat kolektif dan kebersamaan yang susah payah dibangun sejak awal.
Hingga berita ini diturunkan, Ujang Maturidi selaku Ketua PJC belum memberikan klarifikasi resmi terkait alasan pembekuan. Namun, sejumlah anggota menyatakan akan tetap menggelar pertemuan internal dalam waktu dekat, meskipun tanpa kehadiran ketua.
“Kami akan tetap melanjutkan komunikasi dan konsolidasi. Paguyuban ini milik bersama, bukan milik satu orang,” tegas salah satu anggota lainnya.
Sementara itu, Rusdi—Kabiro Bocimi Media DBestNews sekaligus salah satu pendiri PJC yang pernah menjabat bendahara umum—ikut menanggapi polemik ini.
“Walaupun saya sudah keluar dari PJC per 25 Mei lalu, tetap sangat disayangkan. Bukannya mau ikut campur, tapi kok belum genap satu tahun sudah berantakan. Padahal niat awalnya kan mulia untuk wadah kebersamaan para jurnalis,” ujar Rusdi menohok.
Kini, sorotan publik tertuju pada langkah lanjutan. Akankah PJC bangkit dengan menggelar musyawarah demi menyelamatkan marwah organisasi, atau justru terjebak dalam konflik internal yang bisa mengubur impian besar para perintisnya?