Gardapelitanews.com|| Cirebon- Pemerintah Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon mengambil langkah cepat untuk membantu keluarga kurang mampu di wilayahnya salah satunya adalah keluarga Nur Siba yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Kepala Desa (Kuwu) Panembahan Abdul Kodir, menjelaskan, program perbaikan rumah dari pemerintah kabupaten belum berjalan oleh karena itu Pemerintah Desa mengalokasikan Dana Desa tahun 2025 untuk merehab rumah keluarga tersebut.

“Dana yang tersedia hanya 10 juta, memang tidak mencukupi maka dari itu kami akan melibatkan keluarga dan warga sekitar untuk gotong royong menyelesaikan rehab rumahnya,” ujarnya pada awak media Gardapelitanews pada hari selasa (19/08/25).

Selain rehab rumah pemerintah desa bersama masyarakat juga membangun fasilitas MCK umum di samping rumah Nur Siba fasilitas itu bisa langsung dimanfaatkan keluarga, mengingat lahan rumah yang sempit tidak memungkinkan dibangun MCK di dalam.

Rumah Nur Siba saat ini dihuni dua kepala keluarga kondisi serupa banyak ditemui di RW 04, di mana satu rumah bisa ditempati dua hingga tiga KK karena padatnya penduduk.

Mayoritas warga di lingkungan tersebut bekerja sebagai buruh karena itu, pemerintah desa berupaya menghadirkan solusi agar warganya bisa keluar dari jerat kemiskinan.

Saat ini tercatat sekitar 700 KK atau hampir 50 persen dari total warga Panembahan menjadi penerima bantuan sosial seperti PKH, BPNT hingga bansos pangan beras.

“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan tempat warga bekerja agar mereka tetap mendapat pekerjaan selain itu, anak-anak juga kami dampingi lewat PKH dan Puskesos supaya bisa sekolah dengan layak,”ucapnya.

Langkah ini diharapkan dapat membantu keluarga kurang mampu di Desa Panembahan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam penanganan kemiskinan ekstrem.

Padahal pada 11 Februari tahun 2024 yang lalu Bupati Cirebon dan Dinas terkait lainnya sempat mengunjungi rumah Nursiba akan merenovasi rumah tersebut tetapi sampai saat ini belum terselesaikan.

Sebelumnya rumah tersebut di huni oleh 13 jiwa dengan 3 kepala keluarga tetapi sekarang menyisakan 2 kepala keluarga karena anak-anak nya sudah ada pindah ataupun mengontrak rumah sendiri.

“Saya berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa segera merenovasi rumah Nursiba tersebut supaya memberikan kenyamanan kepada penghuni rumah,”pungkasnya. (Agung)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *