GARDAPELITANEWS.COM | Kab.Bogor – Polemik mencuat di Desa Cipicung terkait pengelolaan dana hibah dari Bangun Sejahtera Bersama (BSI) yang bekerjasama dengan Bank Syariah Indonesia pada program BSI Maslahat. Sejumlah warga dan anggota kelompok penerima hibah mengeluhkan kurangnya transparansi dalam pendistribusian serta penggunaan dana tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, dana hibah yang semestinya dimanfaatkan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat justru menimbulkan tanda tanya besar. Banyak anggota poktan Cipicung Sejahtera Bersama (CSB) yang mengaku tidak mengetahui secara pasti besaran dana yang diterima maupun rincian penggunaannya dana hibah.

“Sampai sekarang kami belum pernah diberi laporan resmi. Tiba-tiba dana cair, tapi tidak ada kejelasan ke mana saja dialokasikan,” ujar salah satu anggota kelompok penerima hibah yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga menyoroti minimnya sosialisasi dari pihak pengelola dana hibah. Beberapa tokoh masyarakat menyatakan bahwa selama ini tidak pernah diundang dalam rapat atau diberi akses informasi terkait program hibah tersebut.

Andi salah satu tokoh masyarakat saat dikonfirmasi pada forum pertemuan di Pedopo Kandang Kambing Kp. Pasir Eurih Desa Palasari, Kabupaten Bogor mengaku akan menelusuri persoalan ini lebih lanjut.

“Kami akan meminta klarifikasi dari pihak terkait agar persoalan ini tidak berlarut-larut dan kepercayaan warga tetap terjaga, berulang-ulang saya sampaikan terkait hal ini dalam beberapa kali pertemuan namun setelah nya, pak Haris ini seolah malah menghindar ketika kami konfirmasi via telpon,”ucap Andi pada forum pertemuan. Selasa, (20/05/25)

Begitupun Uhe selaku Ketua Pemuda dan Edi Dolay selaku Ketua Ranting organisasi Pemuda Pancasila angkat bicara bahwa selama ini mereka merasa tidak pernah dihargai dan tidak diajak kerjasama terkait hal ini.

“Saya merasa ga dihargai, jujur saya dari awal ga dikasih tau, ya minimal ada bahasa lah ke kita,”

Sementara itu, pihak Bangun Sejahtera Bersama (BSI) yang diwakili oleh Haris memberikan keterangan resmi bahwa,” kisruh ini di duga ketua kelompok yang kurang signifikan dalam mengatur semua kegiatan ini,”ucap haris

Saat disinggung rincian penggunaan anggaran, Haris pun belum bisa memberikan jawaban pasti.

Warga berharap ada audit terbuka dan transparansi penuh agar dana hibah benar-benar bermanfaat sesuai tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat Desa Cipicung. (*Adr/Team)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *