Gardapelitanews.com | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, angkat bicara terkait penggunaan helikopter dalam mengatasi kemacetan arus mudik 2025 di Bumi Tegar Beriman.
Terobosan ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui kerja sama dengan Polres Bogor dan TNI AU Lanud Atang Sendjaja.
Sebanyak delapan helikopter milik TNI AU dikerahkan untuk memantau kemacetan di berbagai titik rawan di Kabupaten Bogor.
Langkah ini menuai pro dan kontra, mengingat adanya efisiensi anggaran yang tengah dilakukan oleh pemerintah.
Namun, Sastra menilai penggunaan helikopter ini justru memberikan dampak positif dalam kelancaran arus mudik.
“Tentu efektif, kerja sama pemerintah daerah dan Lanud Atang Sendjaja ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan dan kelancaran bagi para pemudik,” ujar Sastra Winara kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
Selain membantu memantau kepadatan lalu lintas, helikopter juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan, termasuk kawasan yang bersih dan yang tercemar polusi.
Dengan demikian, penggunaan teknologi udara ini tidak hanya berkontribusi dalam mengurai kemacetan tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi pemantauan wilayah.
Sastra berharap langkah ini dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik yang hendak kembali dari kampung halaman. “Mudah-mudahan perjalanan mudik tahun ini lancar dan tertib,” pungkasnya.
Penggunaan helikopter dalam pengamanan arus mudik di Kabupaten Bogor menjadi inovasi yang menarik.
Terlepas dari kritik mengenai efisiensi anggaran, Pemkab Bogor tampaknya berupaya memberikan layanan terbaik bagi warganya selama periode mudik Lebaran 2025.