Gardapelitanews.com | Bogor – Setelah tayang pemberitaan dibeberapa media online terkait pembangunan infrastruktur desa gunung gelis yang menggunakan anggaran bantuan keuangan ( Bangkeu ) Kabupaten bogor yang nilainya begitu fantastis yang direalisasikan pembangunan jalan lodaya,yang belum seumur jagung sudah pada rusak,yang diduga dikerjakan asal,asalan mendapatkan sorotan dan kritikan dari ketua Lembaga Anti Korupsi Indonesia ( LAKRI ),

Memed, S.H selaku ketua Lembaga Anti Korupsi Indonesia ( LAKRI ), ditemui diruang kerja sabtu 25/1/24 saat dipintai tanggapan terkait pembangunan yang bersumber dari bantuan keuangan kabupaten bogor yang diduga dikerjakan asal_ asal sangat menyayangkan anggaran begitu fantastis besar ko bisa dikerjakan asal jadi dimana letak pengawasan dari pihak kecamatan/ pihak pihak terkait yang memonitoring pekerjaan desa gununggelis tersebut,harus dipertanyakan hasil monevnya ko pekerjaan yang menurut warga belum lama dikerjakan sudah rusak bisa lolos verifikasi.

Apakah pihak ketigaanya tidak punya sertifikasi bidang kontruksi,juga bagai mana pihak pemdes memilih pihak ketiga yang belum faham dalam pekerjaan pengaspalan tersebut,jangan main main itu untuk masyarakat yang harus dirasakan manfaatnya.

Saya sebagai ketua Lembaga Anti Korupsi Indonesia ( LAKRI ), sangat menyayangkan dan saya akan melayangkan surat aduan kedinas terkait / pengaduan wapres agar pembangunan jalan desa gununggeulis tersebut bisa diaudit apakah pihak pemdes dengan pihak ke tiga ada main mata,atau mar’up anggaran sehingga realisasi pembangunan jalan desa tersebut tidak sesuai speek hingga merugikan masyarakat,” pungkas Memed. S.H, ketua LAKRI ( Team Red ).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *