Turun Gunung ke Ciherang, Ketum Gapersus Serahkan Santunan Korban Ledakan Gas Elpiji
Bogor Kab | Gardapelitanews. com – Menindaklanjuti arahan Pembina Gapersus (Garda Pembela Rudy Susmanto) selaku Calon Bupati Nomor Urut 1, Ketua Umum (Ketum) Gapersus, Aliv Simanjuntak ‘turun gunung’ menjenguk keluarga korban ledakan gas elpiji 12 Kg di Kp Ciherang Stamplas Rt.04/06 Desa Ciherang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Ahad (20/10/24).
“Hari ini kami dari Garda Pembela Rudy Susmanto (Gapersus-Red) sengaja berkunjung ke kediaman korban ledakan gas elpiji yang terjadi pada awal September silam TKP nya berada di Padasuka Kecamatan Ciomas,” ungkap Aliv ditemui di lokasi.
Aliv juga menyampaikan ada salam kepada keluarga korban dan kepada Tim Gapersus serta permohonan maaf dari Cabup Rudy yang tidak dapat hadir pada hari ini karena sedang ada kegiatan di Jakarta dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
Dihadapan keluarga dan 30 orang perwakilan pengurus dan anggota Gapersus, Aliv menyerahkan santunan setelah memberikan support dan dukungan mental kepada keluarga korban agar senantiasa tabah dalam menjalani takdir yang telah Alloh tentukan kepadanya.
Atas nama keluarga korban, Yayan Sofyan mengungkapkan rasa terimakasihnya karena mendapat perhatian dari Tim Gapersus selaku Relawan dari Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Rudy Susmanto – Ade Ruhendi (Jaro Ade).
“Terimakasih atas kehadiran team GAPERSUS selaku Relawan yang telah peduli pada keluarga korban ledakan gas elpiji ini,” ungkap tokoh masyarakat Desa Ciherang yang juga penggagas dan pendiri Forum Komunikasi Warga Ciherang (Kowacih).
Diketahui, meledaknya tabung gas Elpiji 12 Kg awal September lalu terjadi di sebuah rumah petak kontrakan Kp. Kreteg, Desa Padasuka, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 3 lainnya mengalami luka bakar serius.
Kejadian pada pagi itu, Sinta Apriyanti (36) hendak masak dan menyalakan kompor, tiba-tiba tabung gas meledak memporak-porandakan seisi rumah mengakibatkan dirinya luka bakar parah di sekujur tubuh karena dia terdekat disambar api dari ledakan gas elpiji tersebut. Sedangkan suami dan kedua anaknya mengalami luka bakar di kedua tangan dan kaki hingga ke bagian bokong.
Setelah dilarikan ke RSUD Kota Bogor, kemudian dirujuk ke RSCM, dan selama 21 hari dirawat di RSCM, qodarulloh Sinta meninggal dunia karena luka bakar di seluruh tubuh yang mungkin tak kuat dideritanya hingga kematianpun menjemputnya.( AIPBR /GPN)