KAB. BOGOR | Gardapelitanews. com – Pemerintah Kabupaten Bogor kembali berikan bantuan keuangan kepada desa-desa se-Kabupaten Bogor, yang bertujuan dapat membantu perputaran roda perekonomian masyarakat sampai ke pelosok manapun, Jumat (13/09/2024).

Salahsatu desa penerima bankeubtersebut ialah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor – Jawa Barat. Yang direalisasikan untuk hotmik jalan lingkungan di Kp. Areska RW. 01, Kp. Curug Luhur RW. 02, Kp. Tegallangkap RW. 03, Kp. Cibitung RW. 06, Kp. Sukamulya RW. 07. Dengan anggaran RP. 1 milyarmilyar, dan volume P. 7155m x L. 1m x T. 0,03m.

Namun sangat disayangkan rupanya hal tersebut dijadikan ajang menfaat untuk kepentingan Oknum-oknum tidak bertanggung jawab, pasalnya pengaspalan yang setipis tisu baru saja selesai beberapa hari lalu kini sudah banyak kerusakan hingga membuat warga mengeluh. Minggu. ( 15/09/24)

” Saya selaku warga Desa Gunung Malang, ingin mengungkapkan rasa kecewa saya kepada pengaspalan jalan lingkungan yang baru selesai beberapa hari kini sudah rusak bahkan banyak yang sudah terlihat bentuk awal seperti sebelum di aspal, saya juga mencoba untuk melihat hasil ditempat lain ternyata sama ketebalan aspal hanya sekitar 0,01, dan memang disemua titik pengaspalan sudah pada rusak lagi”, ucap salahsatu warga.

“Awalnya saya cuma mau lihat hasil pengaspalan dilokasi lain yang barengan sama tempat saya, dan ternyata hasilnya sama sangat buruk. Pas saya lewat ke jalan yang menuju kolam renang pribadi Kades saya lihat jalan itu juga ternyata di aspal bareng dengan pengaspalan ditempat saya juga, padahal lokasi itu gak ada di papan proyek”, sambungnya.

Tentunya hal tersebut membuat banyak Warga kecewa dan mengeluh karena aspal ditempat mereka sangat tipis dan sudah rusak, sedangkan lokasi jalan yang tidak ada dalam papan informasi turut di aspal.

Hingga berita ini ditayangkan pihak Pemdes masih belum bisa dihubungi, sementara pihak pelaksana yang di konfirmasi lewat pesan whatsapp mengatakan bahwa Ia sudah mengerjakan semuanya sesuai volume yang tertera, dan aspal yang digunakan pada jalan menuju kolam renang pribadi Kepala Desa merupakan aspal sisa saja.

“Saya sudah melakukan pekerjaan sebaik mungkin sesuai volume yang tertera pada papan informasi, jika ada yang tidak rata mungkin itu akibat pengerasan jadi hal yang wajar ketebalan tidak rata, untuk menjaga kekurangan volume saat di priksa inspektorat nanti sisa aspal saya pakai untuk ngasal jalan menuju kolam renang pribadi pak Kades”ucapnya.

Tentunya hal tersebut sangatlah miris saat Warga mengeluhkan pemgaspalan yang sudah rusak dalam hitungan hari, mengapa jalan yang menuju tempat pribadi Kepala di Desa malah turut diaspal. ( Red)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *