Diduga Program Pembangunan Anggaran Dana Desa Di Pasirbuncir Menjadi Ajang Bancakan
Kab.Bogor | Gardapelitanews.com – Program desa membangun yang menggunakan anggaran dana desa di Desa Pasirbuncir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diduga dijadikan ajang mencari keuntungan oleh pihak desa terkait. Hal ini terungkap pada Senin (26/08/2024) ketika awak media menemui pihak pemborong pengerjaan pengaspalan di Kampung Cisalopa.
Menurut Hoer, pemborong yang bertanggung jawab atas proyek pengaspalan, ia hanya diberikan harga aspal sebesar Rp. 85.000,00 per meter. Sementara itu, harga yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah Rp. 155.000,00 per meter
“Saya hanya diberikan harga aspal Rp. 85.000,00 per meter, sementara harga yang diajukan dalam RAB setau saya Rp. 155.000,00 per meter. Mangkanya saya kerjakan sesuai dengan anggaran yang saya terima,” ujar Hoer.
Kondisi ini menjelaskan mengapa kualitas pengaspalan terkesan asal-asalan. Anggaran yang diterima oleh pemborong diduga tidak sesuai dengan yang seharusnya, sehingga hasil pengerjaan tidak maksimal. Pernyataan Hoer ini menimbulkan banyak pertanyaan, tidak hanya soal kualitas aspal yang tipis, tetapi juga papan informasi proyek yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Diduga kuat adanya pemotongan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Saat dimintai tanggapan, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Caringin melempar tanggung jawab kepada pihak desa.
“Mohon ijin saya sedang cuti umroh, langsung ke kades aja atau coba ke pak sekdesnya,” ucapnya.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyalahgunaan dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan dana desa digunakan sesuai peruntukannya. ( Red )
