Kelompok 11 KKN UNSIL Terapkan Program REPEMBES Untuk Tingkatkan Desa Wisata Selasari Kec. Parigi
Gardapelitanews.com | Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 11 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran (20/06/2024 – 20/07/2024) sebagai salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Maya Puspita Ketua Pelaksana REPEMBAS, mengatakan kepada … melalui telepon selulernya. Dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan sampah akibat kurangnya kesadaran masyarakat, menjadikan topik kesehatan lingkungan sebagai urgensi dalam permasalahan KKN kami. Di samping itu, Desa Selasari merupakan salah satu desa wisata di Indonesia, menyebabkan aspek kebersihan dan kerapihan menjadi aspek yang harus diperhatikan.
Dalam tugasnya, kelompok 11 Universitas Siliwangi melaksanakan 1 program kerja utama dan 2 pendukung sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan sampah di Desa Selasari. REPEMBAS atau “Revitalisasi dan Pembentukan Bank Sampah” merupakan program kerja utama yaitu kegiatan mengaktifkan kembali dan membentuk bank sampah di setiap dusun.
Program REPEMBAS melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan perangkat desa. Telah dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan yang meliputi, acara pembukaan, kegiatan roadshow sosialisasi bank sampah di 7 dusun sekaligus membentuk kepengurusan bank sampah, monitoring di 7 dusun guna melihat progres dari setiap bank sampah dan ditutup dengan acara peresmian.
Udin Tugaswara, Kades Selasari kecamatan Parigi Kab. Pangandaran, dirinya berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah melanjutkan program desa dan telah membentuk bank sampah di setiap Dusun di Desa Selasari, ujarnya pada saat acara peresmian REPEMBAS (16/07/2024).
Kemudian, KKN 11 Unsil melaksanakan kegiatan ” Sekolah Alam” yang dilaksanakan di SDN 1 Selasari sebagai program kerja pendukung yang bertujuan untuk mengenalkan pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan sejak dini kepada anak-anak tingkat SD. Selain itu, dalam pelaksanaannya, sekolah alam ini mengenalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dan mengenalkan LEBON sebagai salah satu kesenian khas Desa Selasari.
Kegiatan tersebut, menuai respon positif dari anak-anak dan tenaga pendidik di SDN 1 Selasari. “Kami sangat terbantu dengan adanya sekolah alam. Semoga setelah adek-adek selesai KKN, kami dapat melanjutkan serta mengembangkan kegiatan tersebut” Ujar Kepala Sekolah SDN 1 Selasari dalam sambutannya pada acara pelepasan KKN. (20/07/2024)
Terakhir, sebagai inovasi pengelolaan sampah organik berbasis masyarakat, KKN 11 Unsil melibatkan KWT dan Kelompok Tani Dusun Cikawung melaksanakan penyuluhan yaitu “Sosialisasi Pembuatan Ember Komposter dan Pupuk Organik Cair (POC) sebagi Upaya pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga”. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan sebagi pemateri.
KKN 11 Unsil mengharapkan program kerja yang diinisiasi dapat dilaksanakan berkelanjutan. Sehingga, masyarakat secara mandiri dan produktif dapat mengelola sampah dengan tepat agar memberi kebermanfaatan bagi lingkungan dan masyarakat Desa Selasari. ( Red )