November 16, 2024

Dugaan pelayanan buruk di Puskesmas Beteleme jadi perhatian serius DPRD Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Makassar ][ gardapelitanews.com – DPRD Morut menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menghadirkan Asisten 1 Pemda Morut, Kadis kesehatan Morut, Kapus Beteleme dan dr. Riska.

RDP tersebut berlangsung di gedung DPRD Morut, Jumat (5/1/2024), yang dipimpin langsung Ketua DPRD Morut, Hj. Warda Dg Mamala didampingi Wakil Ketua II DPRD Morut, Muhammad Safri.

Turut hadir anggota dewan lainnya, Yanto Baoli, Usman Ukas, Alhiddin Haddade, Sukim Efendi, Gina Silva Togalami, Epafras Sambongi, H. Syahruddin Mustafa, Indrawati Balirante dan Rindayani Dewi Sucitra.

Dirapat tersebut, DPRD kembali akan mengundang Bupati Morowali Utara, Kadis Kesehatan, Kapus Beteleme, dr. Riska, para perawat Puskesmas Beteleme, pimpinan klinik Rafa Madica.

Bahkan, DPRD akan menghadirkan pihak keluarga korban (Alm Rival-red) Ketua Ikatan Dokter Indonesia yang bertugas di Morut, Kepala Puskesmas Ronta dan Bidan Pustu Ronta.

Tidak hanya itu, DPRD Morut juga meminta agar tidak ada yang dikorbankan sebelum IDI Morut mengeluarkan rekomendasi.

Dipertemuan kedua nantinya, DPRD akan mengeluarkan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi untuk mengambil keputusan terkait permasalahan tersebut.

Untuk diketahui, rapat tersebut digelar buntut dari dugaan pelayanan buruk Puskesmas Beteleme sehingga pasien bayi 8 bulan, almarhum Rival, meninggal dunia.

Dimana sebelumya, keluarga almarhum mengaku lamban dilayani oleh pihak Puskesmas. Mereka menyebut, jika pasien yang datang dibelekangan terlebih dahulu dilayani ketimbang almarhum.

Saat itu, almarhum dalam kondisi kritis, karena diduga lamban diberi pelayanan medis, bayi 8 bulan tersebut terpaksa menghembuskan nafas terakhir. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.