November 16, 2024

BIMBINGAN TEKNIS PENINGKATAN DAN KAPASITAS KADER KESEHATAN

SUKABUMI ][ Gardapelitanews.com – Dalam upaya Akselerasi Penurunan Stunting,menuju Desa Pasawahan Zero New Stunting..Selasa. ( 12/09/23)

Pemdes Pasawahan Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan giat Zero New Stunting,dalam rangka menurunkan angka Stunting di wilayah Desanya.

Dalam kesempatan tersebut,Bu Kades Pasawahan Rina Dahlan, menjelaskan pentingnya Stunting ini : ” Alhamdulillah karena kita saling kerjasama dengan berbagai steakholder yang ada di desa,angka penurunan Stunting di desa pasawahan sangat bagus, sekarang yang Stunting itu 16 orang dari 19 orang.dan sekarang sedang ada program pemberian PMT ( pemberian makanan tambahan).papar Rina

“Pemberian makanan tambahan adalah untuk balita gizi kurang,dan yang mendapatkan bantuan PMT ada 23 balita ,dan ibu hamil Kek 3 orang di desa pasawahan ini.dan di tangani oleh para kader,”.papar Rina Dahlan

” Di sini,kami menggunakan dapur di kediaman Kepala Desa,agar makanannya higienis serta terjaga kebersihannya.dan pengolahannya benar benar terjaga kesehatannya.alhamdulilah, sekarang tinggi badan dan berat badan itu ada peningkatan.mudah mudahkan,Desa Pasawahan bisa zero stunting.walaupun ada sedikit kendala tetapi kami bisa menanganinya.” Pungkasnya ,,

Sementara itu,di tempat yang sama,Dr. Oong Riyanto sebagai tenaga penyuluh Stunting,Nara sumber dari kesehatan mengatakan.
” Kita penekanan lebih ke arah pencegahan Stunting yang memang di lakukan oleh temen temen yang namanya tim pendamping keluarga atau TPK.jadi setiap Desa,setiap RW juga ada TPK nya.jadi kita akan mencegah kalo yang beresiko kita tidak di arahkan tidak jadi Stunting.” Jelas Dr.Oong Riyanto

“. Contohnya ada anak, kemudian kita timbang,kita ukur,panjang badan,lingkar kepalanya,kalo memang dia beresiko kita akan cegah, dengan cara pendampingan.misalnya penjelasan tentang gizinya seperti apa, konsultasikan dengan dokter ahli anak ataupun faktor yang lainnya.dan mungkin satu lagi itu dengan pola asuh “.pungkas nya Dr,Oong Riyanto

” Yang di maksud pola asuh itu antara lain,banyak nya anak anak yang di titipkan oleh orang tua nya di saat bekerja,dan bagaimana cara asuh anak saat di tinggalkan kerja oleh orang tua nya.kemudian yang ke dua ASI ( air susu ibu ) ekslusif.jadi jangan sampai anak tersebut tidak di berikan ASI karena bekerja,bisa di tampung untuk di berikan pada anaknya tersebut ,seperti itu.” Jelas Dr.Oong Riyanto

” Harapan saya,mudah mudahan di tahun 2024 sesuai dengan spjm dari pak Bupati, Stunting ini akan turun.harapan nya 14 % .”pungkas nya.

 

Reporter : Imas masrinda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.