Jalan Terusan Didesa Bogem Arah Ngiyono Rusak Parah, Warga: Sering Terjadi Kecelakaan
Blora Jateng ][ gardapelitanews.com – Jalan Terusan didesa bogem arah desa ngiyono kecamatan japah kabupaten Blora rusak parah, banyaknya kecelakaan masyarakat kususnya masyarakat desa ngiyono , dan masyarakat sumberejo,kami sebagai masyarakat kesusahan melewati jalan yang rusak Banyak lubang di kedua sisi jalan menuju arah ke japah kami sebagai masyarakat meminta kepada pemerintah agar segera diperbaiki,.
Pantauan sebagai kontrol sosial wartawan Tim Buser86 id turun kelapangan didesa tersebut pada tanggal Sabtu (10 -06-2023), di Jalan Terusan desa kususnya ngiyono arah Sumberejo – di desa bogem kecamatan japah yang merupakan salah satu akses utama jalan rusak parah sepanjang sekitar 8 kilo meter.
“Tolonglah pemerintah perhatikan, dan harus diperhatikan Jalan dikecamatan japah kususnya didesa ngiyono sampai di desa bogem , mau kapan lagi diperbaiki,” kata salah satu seorang warga setempat (Yp )mengatakan seumur urep ku ora tau diperbaiki jalane mas mas, dengan logat jawanya yang agak geram.
Dia mengatakan bahwa akibat dari rusaknya Jalan Terusan tersebut sudah banyak korban kecelakaan di jalur tersebut, bahkan menyebabkan warga cidera hampir ada tiap hari yg jatoh,
“Kecelakaan banyak, karena menghindari lubang-lubang di jalan itu, malahan ada seorang ibu yang mau melahirkan karna akses jalan rusak tidak bisa ditempuh kecepatan akhirnya kelambatan dijalan maka terjadinya melahirkan diperjalanan karna akses jalan yang bergoyang goyang, ,” ujar wy masyarakat.
Menurutnya terahir kali jalan tersebut diperbaiki atau diaspal dari dulu sampai sekarang tidak ada perbaikan sama sekali,
Bahkan, ujar dia lagi, warga setempat swadaya untuk menutup lubang-lubang yang ada di jalan tersebut dengan batu kapur, guna meminimalisir adanya kecelakaan akibat jalan rusak.
“Tentu jalan berlubang dan rusak parah ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat terlebih bila hujan datang, jalannya yg berlubang tidak kelihatan dan rawan akan terjadinya kecelakaan tunggal,” kata jp.
Sangat miris masyarakat menyampaikan ke awak media, melaporkan.( Red@ksi)