November 15, 2024

Oknum kepala sekolah MI nagajaya diduga palsukan tandatangan komite untuk perencanaan belanja sekolah.

Lebak ][ gardapelitanews.com –  Dalam berkas perencanaan pembelanjaan sekolah yang didanai dari dana BOS, perlu ditandatangani ketua komite sekolah. Namun, di MI nagajaya, tanda tangan tersebut diduga di palsukan.

Dugaan itu muncul ketika pihak sekolah dan pihak komiteu tidak ada singkronisasi terkait tanda tangan ketua komite MI Nagajaya,berjalan sudah hampir sekitar satu tahun jadi ketua komite, belum pernah menandatangai perencanaan pembelanjaan sekolah.

Oknum kepala sekolah yang diduga memalsukan Tanta tangan komiteu sekolah MI Nagajaya ada unsur kesengajaan untuk tidak ketransfaransi terhadap komiteu dan dewan guru,bahan menurut keterangan,kepala sekolah tersebut kurang rajin kesekolah.

Dugaan pemalsuan tandatangan komite tersebut terjadi di sekolah madrasah ibtidaiyah (MI NAGAJAYA) alamat MI Nagajaya kampung nagajaya desa Cikatomas kecamatan cilograng kabupaten Lebak provinsi Banten.03/04/2023.

Dikonfirmasi dikediamnya ketua komite menjelaskan “selama saya menjadi komiteu disekolah MI nagajaya tidak pernah menandatangai untuk perencanaan pembelanjaan sekolah yang didanai dari dana bos bahakan saya tidak pernah dikasih tau untuk malsah apapun dalang bentuk penandatangan kebutuhan disekolah itu,yang jelas saya tidak dilibatkan,untuk perencanaan pembelanjaan sekolah tersebut. Ungkap ketua komite.

Dikonfirmasi Kepala Sekolah MI naga jaya “Diruang kerjanya” membenarkan kalau dirinya telah melalukan tanda tangan ketua komite untuk perencanaan pembelanjaan sekolah. Dirinya mengaku dulu pernah minta ijin tanda tangan ketua komite sekolah untuk setiap kali perencanaan pembelanjaan sekolah yang danai dari dana bos,supaya tidak repot untuk demi kelancaran sekolah.

Jumlah siswa/i disini semuanya 61 dan untuk pencairan dana bos perenam bulan sekali itu pun di pake gajih honor empat orang dengan gajih perbulannya kami kasih Rp 700(tujuh ratus ribu perorng ) itu dibayarnya perenam bulan sekali,yang empat orang tersebu saya gaih selama enam bulan sekitar Rp 8000.000.(delapan juta rupiah) ditambah oprator kira kira habis sekitar 9 juta rupiah,dan ada sisanya itu untuk oprasional sekolah.

“kami menjabat kepala sekolah disini di MI nagajaya sudah empat tahun, Untuk perencanaan pembelanjaan sekolah sekarang kami yang tanda tangani komiteu sekolah kami tandatangani sendiri,dan menurut kami sah-sah saja itu hal yang biasa,dan menurut kami tidak masalah.

Setelah pencairan dana bos bos juga kami tidak ada komunikasi sama komite,tetapi untuk kedepannya kami akan komunikasi supaya semuanya lancar,kalau masalah ini menurut kami hal yang bisa dan tidak ada masalah.tandesnya (tri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.