Gardapelitanews.com|| Cirebon- pekerjaan jalan usaha tani (JUT) sumber dana dari BKK/BPK.TA .2025 dengan pagu anggaran Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan diduga proyek tersebut asal jadi tidak mengutamakan kwalitas.
Proyek pembangunan jalan usaha tani bertempat di Dusun Talun Rw. 001-002 Desa Cirebon Girang Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, diduga meraup keuntungan yang fantastis.
Dari hasil team investigasi pada hari rabu (10/09/2025) menyambangi lokasi pekerjaan proyek JUT menggunakan pasir dan urugan yang tidak berkualitas, pekerjaan tersebut tidak menggunakan molen melainkan dengan adukan manual.
saat konfirmasi kesalah satu pegawai harian yang enggan disebutkan namanya berinisial “U”, saya tidak tahu pak saya hanya pekerja kalau bahan matrial ada yang mengirim. Saya dikerjakan oleh bos Adul orang Blok Astana Desa Cirebon Girang yang notabennya sebagai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), ujar U kepada awak media Gardapelitanews.com.
Tertera di papan informasi proyek bahwa pelaksana kegiatan adalah Tim Pelaksana Kerja (TPK) bukan ketua LPM sebagai pelaksana, apakah diduga TPK hanya sebagai kedok dari ketua LPM sebagai pelaksana kegiatan proyek JUT tersebut.
Sangat disayangkan sekali TPK hanya sebagai kedok secara administrasi saja bukan sebagai pelaksana kegiatan tersebut.
“Kegiatan proyek JUT diduga mencuri dari ketebalan dari rabat beton serta para pekerja juga tidak menggunakan alat pelindung diri atau alat pelindung kerja dimana setiap kegiatan harus menggunakan APD/APK sebagaimana intruksi dari Bapak Bupati Cirebon”, setiap pembangunan pasti dianggarkan untuk kelengkapan pekerja seperti cangkul, sepatu but, helm proyek dan lain-lain.
Setelah terbitnya berita ini “kami akan meminta keterangan kepada Dinas Inspektorat Kabupaten Cirebon”, terkait bahan matrial yang digunakan untuk pembangunan Jalan Usaha Tani.
Kami juga berharap kepada Dinas terkait agar segera memberi tindakan yang tegas kepada Pemerintah Desa Cirebon Girang, pungkasnya. (A&Tim)