Gardapelitanews.com | Bogor –  Pembuatan jembatan baja ringan pada pengabdian Lektor Kepala kepada masyarakat yang berlokasi di Kp. Cilambur RT 002/ 010, Desa Leuwi batu Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor, pada tanggal 2 – 10 Agustus 2025 oleh bapak Andi Indianto, bapak Iwan, bapak Ganif, bapak Agung, bapak Lohan, bapak Endang dan para mahasiswa 2TPJJ dan masyarakat setempat ( 10/8 ).

Program pengabdian ini terdiri dari tim pengusul ketua PKM ( Drs. Andi Indianto, ST, MT ), Anggota Pengabdi Dosen 1 ( Praganif Sukarno, ST.,M.Eng. ), Anggota Pengabdi Dosen 2 ( Iwan Supriyadi, BSCE.MT.VM1 ), dengan pendampingan para mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Sipil program study perancangan jalan dan jembatan semester 5.

Pembuatan program pengabdian jembatan baja ringan ini sudah terlaksana di wilayah kabupaten Bogor sebanyak 5 titik yang bertempat di Nanggela Bojong gede ( 6 x 2,4 ) dengan alas lantai bawah cor beton, Kelurahan harapan jaya perbatasan pondok Rajeg ( 6 x 1,25 ) dengan alas lantai bawah cor beton, Pesantren Sulamun Najah ( 10 x 2,4 ) dengan alas lantai bawah flat Bordes, Rumpin ( 11 x 1,25 ) dengan alas lantai bawah cor beton, Rumpin ( 10 x 1,4 ) dengan alas lantai bawah flat alumunium chekered.

Selanjutnya untuk tahun tahap ke 6 yang akan di rencanakan pada bulan Agustus 2026,akan di buat buku tentang jembatan baja ringan dengan berbagai bentuk dengan program pengabdian ini dapat di harapkan hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat, dengan dasar mencoba, mengembangkan, memodalkan, membangun, aplikasinya agar terbukti bahwa baja ringan ini tidak hanya di buat sebagai atap rumah tapi bisa juga di buat berupa jembatan untuk di gunakan sebagai penyebrangan untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda 4 ukuran kecil pada umumnya.

Metode yang di terapkan dalam pengabdian ini adalah dengan cara membangun jembatan berbahan baja ringan C75, untuk menggantikan jembatan kayu atau bambu yang ada, dengan menggantikan jembatan berbahan baja ringan ini di harapkan usia dan kapasitas jembatan meningkat sehingga tidak perlu tiap tahun jembatan di ganti.
Dalam penelitian yang terdahulu di dapatkan bahwa jembatan baja ringan mampu menahan beban iring – iringan kendaraan roda dua.

Drs.Andi Indianto, ST, MT selaku Ketua PKM LK menjelaskan bahwa tujuan untuk menggantikan penggunaan jembatan bambu dengan bahan jembatan rangka baja ringan C75, di harapkan dengan menggantikan jembatan bambu, di ganti dengan jembatan baja ringan, kekuatan struktur jembatan bisa lebih besar dan usianya bisa lebih panjang sehingga biaya untuk membangun jembatan yang lebih kuat dan usia lebih lama, maka lalu lintas kendaraan menuju lokasi menjadi lebih mudah dan lebih lancar, Ungkapnya.

Anggaran pembiayaan baja di dapat dari kampus sebesar 25 Juta, sedangkan kekurangan biaya untuk membangun kepada jembatan di dapatkan dari masyarakat setempat yang di koordinir oleh RW setempat.

Kemudian dengan di bantu oleh ahli yang profesional di bidang jembatan baja ringan ( Lohan dan Endang ) sebagai tenaga kerja yang handal dapat menyelesaikan jembatan baja ringan, juga di bantu oleh 28 orang mahasiswa dan para tokoh masyarakat, dapat terlaksana dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Antusias masyarakat dapat terlihat jelas dengan support yang luar biasa, masyarakat Rumpin dapat melakukan dan menerima dengan baik, selama jembatan ini di gunakan maka dengan sendirinya sebuah kebaikan akan mendapatkan kebaikan dan pahala yang mengalir sebagai ladang pahala di akhirat kelak.

Reporter : Yuyun Wahyuni ( Ayu ) Kabiro Media Garda Pelita News Kabupaten Bogor.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *