Gardapelitanews.com|| Kab. Cirebon – Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman atau yang akrab disapa Jigus, mengajak seluruh elemen masyarakat menanamkan nilai persaudaraan kepada anak sejak dini sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang inklusif dan tangguh.
“Persaudaraan ini melampaui ikatan darah, ia adalah ikatan kebangsaan yang dijalin dengan empati, kepedulian, dan gotong royong,” kata Jigus saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tingkat Kabupaten Cirebon di Gedung Kesenian Kecamatan Gegesik, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, penting untuk menanamkan rasa persatuan dan semangat kebangsaan kepada anak-anak, agar kelak mereka tumbuh menjadi pribadi yang menghargai keberagaman serta memiliki rasa memiliki terhadap bangsa dan negara.
Ia menyebutkan, anak-anak dari Sabang sampai Merauke, merupakan bagian dari keluarga besar bangsa Indonesia yang harus dijaga melalui nilai luhur Bhinneka Tunggal Ika.
“Dengan menanamkan rasa persaudaraan sejak dini, kita membangun fondasi masyarakat yang harmonis dan aman bagi anak-anak untuk bertumbuh,” ujarnya.
Jigus berpesan kepada anak-anak agar terus semangat dalam belajar, mencintai keluarga, peduli terhadap sesama, serta tidak lupa berdoa memohon perlindungan bagi diri sendiri dan bangsa Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, menyampaikan bahwa peringatan HAN tahun ini diikuti 500 peserta dari unsur Forkopimda, perangkat daerah, lembaga vertikal, organisasi profesi, pemerhati anak, Forum Anak Kabupaten Cirebon, serta dunia usaha.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan berdasarkan sejumlah regulasi, di antaranya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984.
“Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran semua pihak terhadap pentingnya pemenuhan hak anak dan menciptakan lingkungan yang ramah anak,” kata Indra.
Ia menyebutkan, rangkaian kegiatan telah berlangsung sejak 5 Juli 2025 dengan sejumlah agenda seperti lomba menulis surat untuk guru, pelatihan membatik, melukis kaca, serta berbagai pertunjukan seni dan dongeng yang ditampilkan pada puncak acara.
Dalam acara tersebut sekaligus peluncuran buku “Bapak/Ibu Guru Tolong Dengarkan Suara Kami” yang berisi tentang suara hati anak-anak SMP dan SMA, yang mereka tuangkan dalam bentuk tulisan bertema surat cinta untuk bapak/ibu guru dan dilombakan.
Fitri–sapaan akrab Kepala DPPKBP3A, menyampaikan bahwa anggaran kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon serta partisipasi CSR sejumlah mitra, antara lain Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Kesehatan, RSUD Arjawinangun, RSUD Waled, Fakultas Kedokteran UGJ, Bank Indonesia, BJB, BCJ, BKC, Baznas, Indocement, PT Sumber Alfaria Trijaya, Indomarco, Wardah, PT Yakult, Empal Gentong H Apud, dan Lab Paramita.
“Terima kasih atas kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan kegiatan ini. Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk terus memperhatikan hak anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya. (Agung)