Gardapelitanews.com | Bogor– Salah satu oknum Kepala Desa, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, menuai kritik setelah memberikan respons yang dinilai arogan terhadap video kiriman awak media. Video tersebut menampilkan Ketua RW 06, Apen, yang mengungkapkan minimnya perhatian pemerintah terhadap korban longsor di Kampung Pangarakan.
Diketahui, rumah milik M. Harop mengalami kerusakan parah akibat longsor, namun hingga kini belum mendapat bantuan dari pemerintah setempat maupun Pemkab Bogor. Warga khawatir akan terjadi longsor susulan, sementara korban telah diungsikan ke tempat lebih aman karena masih mengalami trauma.
Keluhan Warga yang Belum Ditanggapi Serius
Apen, Ketua RW 06, Kampung Pangarakan, Desa Srogol, Kecamatan Srogol, bersama warga setempat berinisiatif membantu perbaikan rumah korban secara gotong royong. Namun, mereka berharap ada tindakan nyata dari pemerintah desa, kecamatan, serta dinas terkait seperti DPKPP dan BPBD.
“Saya sangat prihatin melihat kondisi korban yang hanya menggunakan terpal yang sudah robek. Kami sudah melaporkan kejadian ini, namun hingga kini belum ada respons,” ungkap Apen.
Beberapa warga juga mengungkapkan keresahan mereka atas lambatnya bantuan. Sekdes Srogol sempat meminta warga bersabar, namun dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan rumah yang semakin membahayakan, warga berharap ada langkah cepat dari pemerintah.
Respons Oknum Kepala Desa Srogol,Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor yang Menuai Kritik
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Minggu (16/03/25), Dede PSU dari dinas terkait Kabupaten Bogor menyarankan untuk berkoordinasi dengan BPBD. Namun, ketika awak media mencoba meminta klarifikasi dari Kepala Desa Srogol pada pukul 17:32 WIB, ia justru menanggapi dengan nada tidak sopan.
“Aing tadi oge ka ditu” (saya tadi juga ke sana), ucapnya, sebelum bertanya kapan video itu diambil. Saat dijelaskan bahwa video direkam saat kejadian, ia kembali menanggapi dengan ucapan yang dianggap tidak pantas: “Hayang naon sia?” (mau apa kamu?).
Sikap tersebut langsung menuai kritik dari Sekjen Paguyuban Journalist Cicago, Abdul Malik “Sudah sepantas seorang Kades bersikap profesional dan bijak dalam menanggapi berita, bukan merespons dengan emosi atau nada meremehkan, Kepala Desa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga komunikasi dengan Masyarakat dan Media. Jika ada informasi yang kurang akurat atau tidak sesuai, seharusnya bisa diklarifikasi dengan santun dan berbasis fakta”, ucapnya.
” Saya selaku Sekjen PJC tidak akan tinggal diam terkait Anggota PJC, ketika dalam tugas sebagai Jurnalis mendapat perlakuan seperti yang dilakukan Oknum Kades itu”, tegas Sekjen PJC. ( Red )