GARDAPELITANEWS.COM | BOGOR – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi alias Wanhai menegaskan agar pelebaran jalan alternatif Megamendung (ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan) harus bisa dieksekusi tahun 2026.
“Karena detail engineering design (DED) pelebaran jalan Megamendung sudah dibuat dan sedang proses lelang maka tahun 2026 harus dieksekusi,” tegas Wanhai saat menghadiri Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 3 di Kantor Kecamatan Megamendung, Selasa, (18/02/25).
Selain dihadiri Wanhai, reses tersebut dihadiri lengkap seluruh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 3 Ismail, Nurunnisa Setiawan, H Ading Ahmad, Abdul Jalil, Usup, Heri Aristandi, Edwin Sumarga, dan Fahirmal Fahim. Sedangkan Slamet Mulyadi melaksanakan reses mandiri.

Reses dihadiri pula oleh Kapolsek Megamendung, Danramil 0621/10, Kepala KUA, para Kepala Desa, perwakilan pejabat dari masing-masing dinas dan UPT, para ketua partai politik, pimpinan dan pengurus lembaga dan instansi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Megamendung Ridwan memaparkan bahwa pelebaran jalan alternatif ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan telah dibahas dan disepakati di tingkat kecamatan dan Kabupaten Bogor.
“Saat ini proses pelebaran jalan secara mandiri (swadaya) telah berjalan. Pemerintah Kecamatan Megamendung telah mendapatkan hibah seluas 7 hektar (dari TNGP, PTPN, pengusaha, dan pemilik vila). Ini berkat upaya kami, kecamatan dan para kepala desa,” kata Ridwan.
Ridwan menjelaskan, upaya pelebaran jalan tersebut selain untuk mewujudkan jalan yang representatif juga agar proses pelebaran dan peningkatan jalan tidak membebani APBD.
“Pertek (persetujuan teknis) dari dinas terkait sudah didapatkan dan saat ini sedang proses DED,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa jika ruas Bendungan – Sukabirus dan Cikopo Selatan telah dilebarkan maka akan berdampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan taraf perekonomian masyarakat, menghidupkan para pelaku usaha dan UMKM agar tidak ada lagi ganjil genap atau oneway maupun penutupan jalur, peningkatan usaha pariwisata, mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak, serta mengurangi dampak ancaman keamanan dan keselamatan terhadap para pengguna jalan.
Melalui reses ini Camat mengharapkan akan semakin dapat mempererat koordinasi dan kerja sama serta terserapnya aspirasi masyarakat Kecamatan Megamendung dalam pembangunan daerah. “Kami percaya aspirasi masyarakat Kecamatan Megamendung ini didukung oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Dapil 3,” tutupnya.
Reporter : Ts