Kab Sukabumi | Gardapelitanews.com -Proyek Pembangunan Baru Sarana Perpipaan (SumurBor) yang dibiayai oleh anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman diwilayah Kabupaten Sukabumi kini menjadi sorotan.

Proyek tersebut yang sebagian ada dalam pengelolaa oleh Pihak Rekanan (Pihak ketiga ) PT KONSTRUKSINDO RAYA ) Salah satu Pemenang Tender dengan nilai Pagu anggaran sebesar Rp. 576.704.000.00 Titik lokasi Di kp ci Rempak RT 006/001 Sumber anggaran (DAK) Dana Alokasi Khusus

Menyikapi maraknya pelaksanaan kegiatan ini , awak media berupaya melakukan konfirmasi terhadap Pihak Disperkim Kabupaten Sukabumi guna melakukan konfirmasi tentang spesifikasi sarana maupun prasarana yang dipergunakan ,
melalui pesan singkat WhatsApp,yang diutarakan terhadap pihak Disperkim Kabupaten Sukabumi , hingga detik ini pihak Disperkim Kabupaten Sukabumi pihak Disperekim Kabupaten Sukabumi diduga lebih memilih bungkam tanpa memberikan penjelasan.

Dengan menunjukan sikap bungkam ini tentunya menimbulkan kecurigaan dari berbagai pihak yang mempertanyakan transparansi dalam pengelolaan dana dan pelaksanaan proyek.

“Kami berharap ada transparansi dari pihak terkait, ataupun Pihak Ketiga yang mengelola proyek ini. Ini demi memastikan DAK benar-benar digunakan sesuai peruntukannya,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Pihak Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Diserkim) Kabupaten Sukabumi

Masyarakat sangat berharap instansi yang berwenang segera turun tangan untuk melakukan pengecekan dan memberikan penjelasan agar tidak muncul prasangka negatif.

Proyek pembangunan Sumur Bor ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kebutuhan masyarakat diwilayah Kabupaten Sukabum , namun apabila tanpa adanya keterbukaan dan pengawasan yang ketat, proyek ini justru berpotensi menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

Dalam kesempatan ini Kepala Desa Cibitung (Irpan Sanusi) yang didampingi Babinsa ketika ditemui mengatakan ” Terkait Pembangunan Sumur Bor , kami bukan tidak menerima adanya Pembangunan di Desa kami tetapi setelah tuntas. pembangunannya seharusnya azas mampaat nya bisa dirasakan oleh masyarakat yang lebih baik. jangan seperti saat ini , sekarang untuk kapasitas toren terisi penuh harus menunggu hingga 7 sampai 8 jam bahkan kemarin juga untuk beli pulsa pake uang pribadi sekarang di buat tutup keran agar warga yang di atas kebagian air bukan tidak ada air ada tetapi mengalir ke warga itu pelan .kemarin sepat bikin keran ketika di aliran air hanya bisa dipergunakan untuk kewarga yang di atas dan kebagian otomatis warga yang di bawah harus menunggu air toren hinggaterisi penuh ,
Permohonan kami kepada dinas yang terkait kapasitas mesin penyedot itu kurang maksimal kalo tidak genti harapan kami sekali lagi kepada dinas terkait pengen ada pengtatian Mesin penyedot.” jelas nya

Menenggapi kisruh permasalaha Sumur Bor , dalam kesempatan ini Kismato selaku Babinsa dari wilayah Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi memaparkan , “Kami sebagian dari pengawas lingkungan meminta kepada para rekan media untuk selalu aktif dalam mengawal segala betuk program yang turun diwlilayah pedesaan , khususnya diwilayah Desa Cibitung , kebaradaan saya disini ialah sebagai Babinsa dan saya sering berkoordonasi Dengan Kepala Desa , dan mengenai adanya pembangunam Sumur Bor yang berlokasi diwilayah Cibitung , ,dari padangan saya bisa dibilang kurang maksimal , hal ini tentunya bukan sebab atau tanpa dasar , saya bisa mengatakan kurang maksimal berdasarkan ada tidak optimalan dari mesin pompa , dimama mesin tersebut diragukan kekuatannya ,seharusnya mesin pompa terasebut di ujicoba dulu waktu minamal sehari semalam , bukan dalam hitungan jam sehingga nantinya akan kelihatan kekuatan mesin tersebut ,jangan sampai hanya karna mesin yang kurang memadai ahirnya proyek spam ini jangan menjadi proyek yang mubadzir , sekali lagi saya tekankan tolong bantu sama media untuk bisa membantu segala bentuk keluhan masyarakat.kepada dinas Perkim supaya pihak dinas Perkim bisa melakukan monitoring secara langsung agar mereka mengetahui spesifikasi dari mulai barang yang dipergunakan hinggatitik lokasi yang pengeboran sumur.,
saya yakin di pihak Disperkim banyak orang-orang yang faham (Team Ahli) akan kontruksi tanah dan tingkat kesuburan air “kami sampai saat ini belum pernah ketemu sama Ijad sebagai pelaksana di lapangan kepanjangan dari Pihak Kontraktor hanya bisa menghubungi lewat tlpn sesluler terkait pembangunan sumur bor jangan sampai asal asalan Kedepan kan Kualitas.Supaya azas Mampaat nya bisa di rasakan sama masyarakat ijad bilang Siap siap saja ketika di tlpn pungkasnya

Kami mohon kepada dinas yang terkait
Insfektorat Kabupaten Sukabumi
(APH) Aparatur Penegak Hukum
Secepatnya Turun kelapangan Untuk melakukan Penyelidikan

Pewarta ; yopi / Yayan Red

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *