GARDAPELITANEWS.COM | CIJERUK- Pegadaan Lahan SMPN 2 Cijeruk yang diusukan sejak taun 2020 hingga kini tak kunjung direalisasikan. Pada hal pihak kecamatan dan desa terus berupaya mengusulkan pengadaan bahan untuk pembangunan SMPN 2 Cijeruk tersebut untuk memudahkan warga Cijeruk masuk SMP negri.

Megingat saat ini dengan angka kelulusan trus meningkat sementara Sekolah SMAN negeri haya satu di Desa Cipelang yang berada dikaki Gunung Salak.

Sejumlah tokoh masyarakat menuding Dinas pendidikan Kabupaten Bogor tuli akan kebutuhan dan perkembangan pendidikan dikecamatan Cijeruk. Hal tersebut terungkap saat Musrenbang di Kecamatan Cijeruk Kamis 13 Pebruari.

Musrenbag yang dihadiri staf ahli bupati Bogor bidang ekonomi Deni Humaedi, para kepala desa dan pembangunan tersebut, dikeluhkan sejumlah warga mengingat tak satupun Anggota DPRD dapil 3 yang hadir dalam acara tahunan tersebut.

Camat Cijeruk Sobar Mansoer membenarkan, jika usulan pengadaan lahan SMPN 2 Cijeruk yang berlokasi Didesa Tajurhalang sudah lima kali Musrenbang diusulkan namun selalu hilang.
“Memang usulan pengadaan lahan untuk SMPN 2 Cijeruk itu sudah lima tahun lima kali Musrenbang, Namun belum terealisasi. Dan usulan itu skala kebutuhan untuk perkembangan pendidikan di Cijeruk,” Kata Sobar Mansoer kepada Awak Media disela sela acara Musrenbang.

Dia menjelaskan, dikecamatan Cijeruk pengadaan lahan untuk SMPN 2 tersebut sifatnya kebutuhan krena selama ini hanya memiliki 1 SMPN sehingga jauh dari angka kelulusan siswa SD.
“Saat ini ada satu sekolah SMP negeri itupun lokasinya dipingggir gunung jauh dari jangkauan angkutan umum, sehinga pembagunan SMPN 2 adalah situasi bagi masyarakat yang belum terakomodir. ,” ungkapnya.

Rahmat warga Desa Cijeruk mengaku, kebutuhan sekolah Negeri di Cijeruk bukan sekedar butuh, mengingat saat ini mayoritas anak anak sekolah diswasta karena kuota SMPN 1 sangat terbatas. Selain itu lanjut dia, bayak warga yang menyekolahkan anaknya di luar Cijeruk karna akses lebih mudah.

“Kami bingung suda lima tahun diusulkan namun tak kunjung terealisasi, apakah disdik tuli, apa mereka tidak tahu perkembangan pendidikan Cijeruk. Kalau seperti ini sama aja disdik dengan tidak mendukung,” ungkapnya.

Dia mengaku, bingung dengan ketidak hadiran para wakil rakyat dalam acara Musrenbang. Dimana sebagai forum untuk menyampaikan keluh kesah terkait pembagunan.

“Bagai mana kami mau mengadukan, soal SMPN 2, jika mereka tidak hadir diMusrenbang, ini sebagai wadah menyampaikan Aspirasi masyarakat untuk mengusulkan pembangunan namun, dengan sikap wakil rakyat di dapil 3 tidak satupun yang hadir mencerminkan kurang peduli terhadap pembagunan dan keluhan masyarakat,” keluhnya. (UJG/ Neneng Nurma )

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *