Ngawi ][ gardapelitanews.com -Dalam rangka pencegahan dan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Pemkab Ngawi melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (DPP) Kabupaten Ngawi gencar lakukan sosialisasi ,edugasi serta pemberian vaksin kepada para peternak,khususnya pemilik ternak yang ternaknya sedang terindikasi terjangkit wabah PMK,harapanya supaya penyebaran virus segera bisa terkendali dan secepat mungkin bisa teratasi .
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi Eko Yudo Nurcahyo,S.Sos.,M.M melalui Kepala Bidang(Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Perikanan dan Peternakan(DPP) Kabupaten Ngawi Suprianto selaku Pelaksana Tugas(PLT) saat dihubungi oleh awak media mengatakan bahwa sampai dengan Senin (27/1/2025) berdasar laporan dari PPL Dinas perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi serta dari dokter hewan di lapangan menyebutkan ada sekitar 720 hewan ternak yang telah terjangkit wabah PMK,dan kematian hewan ternak mencapai 114 ekor .Kami dari DPP Kabupaten Ngawi telah melakukan langkah cepat dengan pemberian vaksin kepada hewan ternak disamping pengobatan juga yang terpenting adalah pencegahan,”ungkap Suprianto”.
Adapun Vaksin tahap pertama diberikan mulai 15 Januari 2025 berjumlah 3500 dosis vaksin jenis” Aphtophvet PMK”, kemungkinan besar awal februari 2025 vaksin tahap kedua akan didatangkan dengan jenis yang sama.Supriyanto menjelaskan sampai dengan senin (27/1/2025) ini pemberian vaksin sudah mencapai 70% harapanya awal februari 2025 sudah bisa terealisasi semua pemberian vaksin dilapangan.Kendalanya menurut Suprianto hanya terkait tenaga dilapangan,namun DPP Kabupaten Ngawi akan bergerak lebih cepat.
Untuk itu Suprianto mengajak dan menghimbau agar masyarakat mau bersinergi serta bekerja sama untuk melaporkan apabila ada kejadian terkait wabah PMK dilapangan juga berharap agar pemilik ternak mau untuk ternaknya divaksin guna antisipasi dan langkah pencegahan dini.(ARIS.B)