Gardapelitanews.com | Kab. Sukabumi – Sejumlah elemen masyarakat Kalapanunggal menghadiri musyawarah yang dimotori DPK KNPI Kalapanunggal guna membahas aspirasi masyakarat terkait keberadaan pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Sayangnya, musyawarah tersebut tidak dihadiri oleh unsur Forkompimcam Kalapanunggal, rasa kecewa tersebut dicetuskan langsung saat musyawarah berlangsung yang dihadiri jajaran pengurus DPK KNPI Kecamatan Kalapa Nunggal dan beberapa komponen masyarakat.

“Sebelumnya DPK KNPI Kalapa Nunggal telah melakukan komunikasi dengan Humas PT. Star Energi, Asrul yang menyampaikan bahwa pihak PT Star Energi membuka segala bentuk peluang diantaranya tenaga kerja dan yang lainnya,” ujar Oni Perwakilan KNPI Kalapanunggal.

Akan tetapi apa yang disampaikan Oni tidak membuat peserta musyawarah merasa puas karena masih banyaknya kehawatiran atau segala kemungkinan yang patut jadi catatan ke depan, karena hal tersebut bisa saja berubah.

“Kami selaku perwakilan masyarakat menginginkan hal itu dituangkan dalam sebuah komitmen yang berdasar dengan adanya pernyataan tertulis dari PT Star Energi melalui humas atau perwakilannya, dan pernyataan itu tentunya di tandatangani oleh para stakeholder yang ada untuk mencegah hal hal yang bisa saja ucapan sebelumnya tidak berbentuk apa apa hanya untuk sekedar iming iming belaka,” tandas salah peserta musyawarah, Ustad Agus.

Sementara itu, Ketua KNPI Kalapanunggal beserta Kepala Desa Kalapanunggal berpesan untuk menjaga kondusivitas agar tidak terpancing oleh isu isu yang akan mencelakakan. “Kita harus waspada demi tercapainya aspirasi yang akan kita sampaikan,” ujar Ketua KNPI.

Sebelum musyawarah dibubarkan sejumlah elemen masyarakat Kalapanunggal menggelar orasi bertajug luapan kecewa terhadap Forkopimcam Kalapanunggal.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *