Sukabumi | Gardapelitanews. com – Bencana alam yang menimpa di beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Sukabumi selatan, selain berdampak kepada masyarakat terdampak seperti kebanjiran,tertimpa longsor dan juga pergerakan tanah yang mengakibatkan ratusan jiwa harus berada di tempat pengungsian

Kerusakan infrastuktur dari mulai kota Sukabumi sangat parah dan fatal jadi kendaraan roda empat (4) atau lebih sama sekali tidak bisa melalui jalan itu karena hampir di setiap kampung jalam Amblas dan terputus

Akibat dari infrastutur yang lumpuh total sejak selasa lalu sudah dirasakan dampak negatifnya oleh warga masyarakat wilayah pakidulan salah satunya yaitu dengan langkanya GAS LPG 3kg dan BBM karena mobil pengangkut baik BBM maupun GAS LPG tidak bisa melintas akibat jalannya banyak yang putus atau pun longsor juga Amblas

Sejauh ini awak media turut serta menyerap asfirasi dari masyarakat keluhan keluhan yang di ucapkan oleh warga yang ikut terdampak,dan disaat awak media mewawancarai beberapa warga masyarakat terkait apa saja yang dikeluhkan,dengan tegas dan penuh harap watga meminta agar secepatnya infrastruktur di perbaiki oleh dinas dinas terkait karena saat ini pun jum,at 06 december 2024 keberadaan GAS LPG sudah langka termasuk BBM satu satu DPBU yang berada di kecamatan Purabaya sekarang sudah tidak beroperasi karena mobil pengangkut yang tidak bisa lewat akibat dampak dari bencana alam yang menyeluruh di wilayah selatan terutama di Davil (5) sangat patal sekali jalan jalan pada anjlok amblas dan tertimbun longsor

Awak media pun meninjau salah satu lokasi longsor di kampung cisarua desa Purabaya kecamatan Purabaya kabupaten Sukabumi Jawa barat,benar saja longsoran yang menutup seluruh badan jalan hingga kendaraan total tidak bisa jalan dan kemacetan pun tak bisa dihindarkan kendaraan bertumpuk dari arah sukabumi menuju sagaranten dan juga sebaliknya dari arah sagaranten yang mau menuju Sukabumi

Demikian harapan dari masyarakat yang terdampak bencana alam supaya pemerintah bisa mencari alternatip atau solusi supaya jangan terlalu lama dan terlalu lengkap penderitaan kami pungkas mereka dengan linang air mata menuturkan kepada awak media

Reporter : Yopi

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *