Ngawi ][ gardapelitanews com – Pertanian Desa merupakan bagian dari ketahanan pangan yang sangat penting khususnya padi tentunya salah satu komoditi di Indonesia yang masih banyak digeluti oleh jutaan petani,khususnya petani Desa Padas Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi.Salah satu unsur penting dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah dengan meningkatkan produktivitas tanaman padi.Tikus sawah merupakan hama utama tanaman padi dengan efek kerusakan kuantitatif yaitu penurunan bobot produksi.

Padat Karya Tunai (PKT) salah satunya berlokasi di sawah Wora-Wari Dusun Padas 3 /Slumbung yang dananya bersumber dari Dana Desa (DD) dengan anggaran senilai Rp. 7.000.000.Melalui kegiatan tersebut Pemerintah Desa(Pemdes) Padas melaksanakan gropyok tikus.Diikuti oleh semua petani di Desa Padas.Para petani melaksanakan gropyok tikus dengan berbagai peralatan diantaranya kompor LPG dengan corong wos dan Kayu.Tikus yang didapat para petani juga sangat banyak.Setelah kegiatan gropyok tikus Pemdes Padas juga menyiapkan nasi bungkus untuk para petani yang mengikuti gropyok tikus,selasa (27/8/2024).

Sesuai Surat edaran Bupati Ngawi nomor 500.6.12/0206.2/404.308/2024 perihal penertiban penggunaan listrik untuk jebakan tikus di sawah.Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan aliran listrik untuk jebakan tikus Kabupaten Ngawi telah banyak memakan korban jiwa.Jadi himbauan Kades Padas Wakit Nofianto kepada para petani khususnya di Desa Padas untuk stop menggunakan listrik sebagai jebakan tikus,karena sangat membahayakan bagi masyarakat sekitar.(ARIS.B)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *