November 15, 2024

Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sarankan Pemkab Berdayakan Praktisi Pertanian

Kab. Bogor ][ gardapelitanews.com – Sebagai wilayah yang berada di dataran tinggi dengan cakupan lahan pertanian yang juga cukup luas, dibutuhkan praktisi yang mumpuni untuk membantu modernisasi ekosistem pertanian di Kabupaten Bogor. Minggu.( 05/02/24)

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyikapi pernyataan Pj Bupati Bogor soal menurunnya produktivitas pertanian di Bumi Tegar Beriman dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Kita memang harus membangun desain pertanian kita sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini sambil jaga keseimbangan lingkungan,” ungkap Rudy Susmanto belum lama ini.

 

Menurutnya modernisasi pertanian di Kabupaten Bogor memang sangat diperlukan untuk menjaga alih fungsi lahan pertanian. Untuk modernisasi dibutuhkan juga penggunaan teknologi mesin yang mutakhir dan tepat guna, khususnya dalam penanganan hama pertanian hingga memasuki masa panen.

“Karena itu, keterlibatan para ahli diperlukan untuk mengedukasi petani. Pertanian kita harus dimodernisasi, teknologinya, perlakuan atau cara perawatan dan budidayanya. Faktor yang mendukung pertanian modern adalah Sumber Daya Manusia (SDM), benih berkualitas tinggi, hasil pertanian yang berkualitas, serta mekanisasi berteknologi tinggi,” paparnya.

Meskipun memberikan saran agar pemerintah daerah untuk memodernisasi teknologi pertanian dan memberdayakan praktisi. Politisi Partai Gerindra itupun mengapresiasi langkah Pemkab Bogor menjalankan peranan memajukan pertanian modern, dengan mengikuti data-data statistik yang dimiliki.

Beberapa waktu lalu, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu menyampaikan bahwa produktivitas pertanian di Kabupaten Bogor Bogor menurun dalam 10 tahun terakhir.

“Kondisi pertanian hari ini tadi dari evaluasi BPS (Badan Pusat Statistik) bahwa memang secara PDRB kita naik meningkat tetapi dari sisi produktivitas kita turun ini,” papar dia.

Ia menyebut, turunnya produktivitas pertanian itu disebabkan, antara lain karena berkurangnya luas lahan pertanian. Sementara di bagian lain, masih ada lahan yang belum efektif pemanfaatannya.

“Salah satunya yang muncul yang ada di hadapan kita bagaimana lahan-lahan pertanian produktif ini kemudian menjadi kawasan permukiman,” jelas Asmawa.

Oleh karenanya, Asmawa berjanji akan menginventarisir lahan-lahan pertanian yang digunakan untuk kepentingan di luar pertanian.

“Oleh karena itu tadi menjadi masukan bagi dari para penyuluh dari para petani bahwa pemerintah Kabupaten Bogor hendaknya seleksi ketat kepada pihak pihak yang ingin mengembangkan kawasan pertanian khususnya pertanian produktif menjadi kawasan permukiman,” tegas dia.

“Kami sudah tugaskan Ekbang untuk seleksi ketat memfilter mana mana perizinan yang akan menggunakan lahan produktif pertanian yang berubah fungsi menjadi kawasan pemukiman atau perumahan,” kata Asmawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.