SDN Mekar Jaya 11 di Kota Depok Diduga Banyak Pungutan Liar
Depok ][ gardapelitanews.com – Dugaan banyaknya pungutan liar yang patut diduga kuat di lakukan oleh pihak sekolah SDN Mekar Jaya 11 sehingga membuat para orang tua siswa/siswi resah.
Pada media salah seorang satu orang tua siswa yang tidak mau di sebutkan namanya menjelaskan bahwa anak saya sekolah di SDN Mekar Jaya 11 secara terpaksa harus mengikuti aturan yang di sekolah buat,
Menurutnya aturan yang dibuat di sekolah antara lain, seperti iuran yang diharuskan kami orang tua murid bayarkan, sampai kami sebagi orang tua,merasa resah,karena kami harus pinjam sana pinjam sini,soalnya ini diharuskan dari pihak sekolah,maka kami minjem sana sini untuk memenuhi iuran tersebut, jelasnya.
Hal ini dibenarkan lagi oleh orang tua murid yang lain,iya pak memang benar kami diharuskan membayarkan iuran tersebut,kami takut tidak mau mengikuti kemauan dari sekolah kami takut anak kami yang kenak imbasnya,ucapnya pada media ini 10/12/2024 dikediamannya
Saat awak media mau mengkonfirmasi ke kepala sekolah SDN Mekar Jaya 11, untuk dimintai keterangan,terkesan kepala sekolah tersebut,sengaja menghindari kejaran dari awak media,
Merasa penasaran Awak media mencoba menghubungi melalui telp Genggam,namun sayang sekali kepala sekolah yang dimaksud tidak mau mengangkat tlp dari awak media,
Lanjut Awak media mencoba bertandang ke Sekolah SDN Mekar Jaya 11untuk menemui langsung Kepala Sekolah,maksud mengkonfirmasi terkait keluhan orang tua siswa,namu lagi”maksud tersebut gagal,dikarenakan kepala sekolah tidak berada di tempat,sesuai keterangan salah seorang guru kelas yang ada pada saat itu,ia mengatakan bahwa Kepala sekolah lagi rapat di Dinas,katanya,kemudian awak media mencoba lagi yang kesekian kalinya,menghubungi melalui tlp genggamnya namun kepala sekolah tersebut berkali kali di hubungi melalui tlp genggamnya namun sama sekali tidak perna di jawab,
sampai berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SDN Mekar Jaya 11 belum ada tanggapan.sehingga patut diduga apa yang di adukan oleh orang tua murid benar adanya,dan patut diduga sengaja menghindari untuk di konfirmasi oleh media.( Team Redaksi )