Gardapelitanews.com ][ Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu menunjukan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara. Dalam demokrasi setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah sebuah keniscayaan (keharusan yang tidak bisa tidak), rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi, karena demokrasi mendasarkan pada logika persamaan dan gagasan, bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah. Untuk itu, penyelenggaraan pemilu sebagai sarana dalam melaksanakan demokrasi dan tentu saja tidak boleh dilepaskan dari adanya keterlibatan masayarakat. Hal tersebut disampaikan sekjen lembaga kajian kebijakan publik dan pengembangan SDM UF Center Teddy Permana yang sekaligus sebagai koordinator tim pemenangan bapak Ujang Fahpulwaton (UF) calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat untuk dapil V Kabupaten dan Kota Sukabumi, saat dihubungi melalui sambungan celulernya menyampaikan kepada awak media gardapelitanew.com 8/9/2023.
Pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis, apabila setiap warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Insya Allah pada tanggal 14 Pebruari 2024, masyarakat Indonesia akan dihadapkan pada lima surat suara. Isinya daftar Capres Cawapres, calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota. Banyaknya yang harus dipilih, bisa saja bikin pusing terlebih jika para calon tidak dikenal hingga rekam jejak. Oleh sebab itu Sosialisasi sangatlah penting dilakukan oleh semua elemen terutama dalam hal ini penyelenggara pemilu (KPU) pusat sampe daerah, sehingga masyarakat dapat mengerti dalam menggunakan hak pilihannya baik dan benar untuk memilih pimpinan negara, wakil rakyat dan pimpinan daerahnya. Oleh sebab itu kita berharap semua harus memahami terkait pesta demokrasi, sehingga dia mampu memberikan pilihannya secara cerdas, rasional, dan bijak. Tidak golput dan tidak terpengaruh dengan politik uang. Harapnya.
Reporter : Ts