Waduuuuuuh ……..! kartu ATM BPNT tertukar
Lebak ][ gardapelitanews.com – kartu ATM BPNT milik KPM di kampung cikadu yang diduga hilang setelah klarifikasi dikantor kecamatan Cibeber, dalam tulisan kalrifikasi Tersebut ATMnya tertukar.
Kartu ATM BPNT milik (yt 39 ) tertukar dengan yg lain,dalam tulisan konfirmasi dan klarifikasi kepala desa Cikadu mengintruksikan kepada paradaes(Jagakarsa) untuk mengambil kartu ATM ke BRI-link desa Cikadu kecamatan Cibeber kabupaten Lebak provinsi Banten.
Dalam data tersebut ada 12 kartu KPM namun hanya ada 11 KPM yang diterima dan a’n yt ,39 kp Cikadu ATM nya hilang,setelah diselidiki ternyata kartu ATM a’n yt 39 tertukar dengan nama yang sama di kp cikempul.dengan tertukarnya ATM sehingga menjadi pertanyaan,karena kartu ATM penukarnya tidak ada.
Ada apa dengan kartu ATM milik KPM,kok bisa tertukar ……?
Sedangkan kalau betul tertukar harus ada gantinya,dan kedua KPM BPNT tersebut masing-masing harus memegang ATM,akan tetapi KPM an yt yg dikampung Cikadu tidak memegang kartu ATM BPNT,tetapi kartu ATM miliknya di pegang di an yt kampung cikempul,sebetulnya ini ada apa sehingga kartu ATM bisa dipegang orang lain.
Dengan alasan apaun kartu ATM tersebut harus dipegang sama KPM Karen kode Vin terebut sipatnya rahasiah,dan tidak boleh tau orang lain selain pemegang kartu ATM tersebut.
Setelah buku rekening terebut diprint aout di BRI unit cabang cikotok ternyata saldonya sudah kosong karena ada yang mencairkan.
Munculnya pemberitaan dengan adanya dugaan kartu ATM KPM hilang,menghasilkan klarifikasi dan konfirmasi di kantor kecamatan Cibeber sehingga dalam tulisan hasil kalrifikasi tersebut,(TERTUKAR).
ada apa dengan semua ini ……?
Diduga lemahnya pengawasan dari pihak terkait hingga terjadi hal seperti ini.
Dikonfirmasi kepala desa Cikadu via WhatsApp terkait adanya kartu ATM BPNT yang diduga tertukar. Iya pak hasil pencarian kami atas nama Yanti cikadu tertukar pas pengambilan dari agen brilink ke bawa kecikempul,disana ada nama Yanti dulu sebelumnya pernah Menang katanya,kemaren juga KPM yang menggeseknya dihadirkan pak,uangnya sudah habis kepakai bilangnya begitu.
Lanjutnya kami dan pihak kecamatan tidak bisa memaksa untuk menganti karena bukan kesengajaan,itu rasanya saya sudah konfirmasi ke’bu Yanti.dan kemimpinan saya itu agen yang ketitipan setelah kepemipinan saya mah saya hanya menyarankan untuk dipegang di KPM.ungkap kades Cikadu via WhatsApp.
Dalam kontek tertukar itu seharunya ada tukarnya..! akan tetapi itu tidak ada.seharunya pihak RW maupun pihak terkait harus lebih teliti, karena itu menyangkut hak orang lain.masih bersambung………? (Tri/tim)