“PERSATUAN TERAPIS GIGI DAN MULUT KABUPATEN BOGOR MENGGELAR RAMADAN AKSI NYATA. DUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA HINGGA BAGIKAN MAKANA SAHUR”
Kabupaten Bogor ][ gardapelitanews.com – “Ramadan Aksi Nyata” menjadi jargon Persatuan Terapis Gigi dan Mulut (PTGMI) Kabupaten Bogor untuk ramadan kali ini, aksi pertama mereka dengan melakukan penggalangan dana amal kemanusiaan untuk Palestina yang dilakukan atas kerjasama antara DKM Masjid Asy-Syifa dan lembaga filantropi QUDWAH Indonesia.
Bukan hanya itu, diadakan juga edukasi islam tentang Bumi Al-Quds seusai shalat tarawih.
PTGMI Kabupaten Bogor yang diketuai H. Trisya Maulida ini menurutnya adalah sebagai wujud kepedulian dan solidaritas terhadap nasib nestapa rakyat Palestina. Nestapa yang diakibatkan konflik berkepanjangan dengan bangsa zionis Israel dinilai telah menimbulkan kesengsaraan rakyat di negeri itu.
“Kami terpanggil untuk ikut peduli terhadap tragedi kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina,” tambah Ketua DPC PTGMI Kabupaten Bogor ditemui disela-sela kegiatan, pada Jumat (24/3), di Bogor.
“Ramadan Aksi Nyata” yang digelar oleh lintas organisasi tersebut dalam 1 (satu) malam berhasil megnumpulkan uang sebanyak 3.331.000 rupiah secara tunai.
“Bersihkan hati, bersihkan lemari dengan berdonasi untuk membantu saudara kita di Palestina,” imbuhnya.
Dana amal kemanusiaan yang terhimpun akan diserahkan langsung ke lembaga filantropi QUDWAH Indonesia yang lalu akan menerbangkan donasi tersebut di titik-titik bantuan.
Selain ikut bekerjasama dalam kegiatan amal, PTGMI Kabupaten Bogor melanjutkan “Ramadan Aksi Nyata” dengan berbagi makanan sahur kepada para pengemudi ojek online, pejuang nafkah, dan di panti PMKS atau Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Laladon Kota Bogor.
Membawa puluhan nasi box, relawan PTGMI Kabupaten Bogor berharap momen bulan puasa ini menjadi cikal bakal organisasi profesi PTGMI harus lebih dinamis dalam menatap permasalahan publik, bukan hanya melulu melihat dengan sudut kesehatan gigi semata tetapi permasalahan sosial dan agama harus menjadi alternatif pilihan sebagai wujud kebermanfaatan sebuah organisasi agar dapat diterima ditengah masyarakat.
–Neo 108–