Miris oknum RW desa cikadu diduga gelapkan kartu ATM BPNT,dan lakukan potongan uang KPM BPNT/PKH.
Lebak ][ gardapelitanews.com – oknum RW desa Cikadu diduga gelapkan ATM bantuan pangan nontunai BPNT, dengan alasan hilang tidak tahu kemana, warga penerima bantuan pangan nontunai dikampung Cikadu desa Cikadu kecamatan Cibeber kabupaten Lebak provinsi banten.
Hasil investigasi wartawan dilapangan dan konfirmasi oknum RW kalau terkait perestiwa dugaan penggelapan kartu ATM dan uang BPNT tersebut,menurut keterangan salah satu oknum RW berinisial (by)desa Cikadu sebulum ada pengantian kepala desa ATM BPNT warganya dikumpulkan dan simpan di rumah sekertaris desa Cikadu.
Sesudah pengantian kepala desa ada himbauan dari kepala desa yang baru,supaya ATM milik warganya yang mendapatkan bantuan BPNT tersebut untuk di kembalikan keKPM masing-masing.
Dan menurut oknum RW tersebut dirinya melaksanakan tugas dari kepala desa yang baru.menurut by)
Dikonfirmasi sekdes desa Cikadu terkait perestiwa dugaan kartu ATM KPM BPNT yang diduga hilang, hasil konfirmasi kesekdes desa Cikadu,kalau untuk kartu ATM BPNT warga sudah saya siapkan semuanya dan tidak ada yang tertunda satu pun, untuk dikembalikan kewarga yang berhak menerima kartu ATM untuk bantuan BPNT masing-masing,tandes sekdes desa cikadu.
Program bantuan pangan nontunai BPNT,yang berubah menjadi bantuan pangan sosial tunai,desa cikadu kecamatan cibeber kabupaten Lebak provinsi banten.diduga ada kejanggalan dalam penyaluran program tersebut.
Sungguh sangat disayangkan ATM miliki salah satu KPM hilang padahal uangnya sudah ada yg mencairkan setelah buku rekening KPM di vrintauot di kantor BRI cikotok,hilangnya kartu dan uang milik salah satu KPM diduga kartu ATM BPNT di kolektif oleh oknum RT/RW dalam pengambilan bantuan tersebut,sehingga dapat merugikan masyarakat yang berhak menerima bantuan itu.
Salah satu KPM warga kampung cikadu keluarga penerima manfaat(KPM) dikonfirmasi wartawan keKPM BPNT terkaitan program bantuan BPNT yang diterima KPM di cikadu.(YT) KPM BPNT kami sangat kecewa bahwa saldo yang harus kami terima malah sudah tidak ada,sehingga kami langsung minta dibuat rekening koran milik kami kepihak bank BRI cikotok.
Karena kami ingin mengetahui kebenaran bahwa saldo kami masih ada atau tidak sudah di cairkan,setelah dicek dan direkening koran disitu ada nama saya mengirim ke salah satu BRILINK yang ada di desa cikadu.
padahal lanjut (yt)kami sama sekali belum perna melakukan transaksi pencairan ditahun ini 2023 dengan pihak BRILINK mana pun,tetapi kenapa saldo kami suda masuk kerekening pihak brilink tersebut,kami selaku KPM sekaligus hak penerima manpaat merasa sangat kecewa. kata (YT) penuh rasa kecewa.
Dikonfirmasi BRILINK yg ada di desa cikadu.melalui via WhatsApp, menjelaskan bahwa saya tidak menggunakan ATM tersebut bisa, karena itu bisa menggunakan buku rekening.dan kami selaku pihak brilink yang melayani masyarakat tidak tau nama dan siapa yang mengambil atau menggesek ke pihak kami yang jelas kami layani.ungkap dendi selaku pemilik brilink sekaligus kepala desa gunung wangun.
konfirmasi kepala desa cikadu “Aan” terkait hal kartu ATM BPNT tersebut,saya selaku kepala desa tidak tau permasalahan tersebut,kalau kartu ATM memang kami mengetahui bahwa hilang yang dimiliki KPM tersebut sehingga kami lalu memberikan arahan kepada pemilik ATM segera memblokir ATMnya,untuk menjaga hal hal yg tidak di ingn kan seperti saat ini.tandes kepala desa cikadu “AAN”(tri/tim)