Penimbunan BBM Jenis Solar Marak Terjadi Di Bekasi Di Duga libatkan Oknum SPBU
Bekasi ][ Gardapelitanews.com – mengacu pada perpres no 69 tahun 2021 atas perubahan atas perpres no 191 tahun 2014 tentang penyediaan ,pendistribusian dan harga eceran BBM,penggunaan aplikasi mypertamina dan yang terbaru penggunaan barcode untuk membatasi kuota harian semua jenis kendaraan yang sudah melakukan pembelian BBM di SPBU Sebagaimana diatur melalui Surat Keputusan Badan pengatur hilir minyak dan gas (BPH MIGAS) NO 04/P3JBT/BPHMIGAS/KOM/2020 .
Sesuai ketentuan yang sudah dituangkan melalui surat BPH Migas ,pembatasan harian jenis kendaraan pribadi roda empat maksimal 60 liter, untuk kendaraan umum angkutan orang atau barang maksimal 80 liter ,dan jenis kendaraan umum angkutan orang barang roda empat atau lebih maksimal 200 lite/hari.
Namun,peraturan itu tidak membuat para oknum mafia penimbun BBM menciutkan nyali dan seakan ada jaringan yang sudah dibentuk terselubung secara masif dan terstruktur untuk meraup keuntungan di pusaran bisnis BBM ilegal yang sudah melabrak aturan Presiden dan Peraturan Menteri.
Media gardapelitanews.com mencoba melakukan investigasi di beberapa titik SPBU yang berada wilayah bekasi,dari hasil pantauan dan investigasi menemukan adanya dugaan praktek mafia penimbunan BBM jenis Solar yang sedang marak terjadi,diduga mafia Penimbun BBM jenis Solar berkerjasama dengan Oknum SPBU untuk meloloskan praktik terselubung dan ilegal.
Dari Pantauan awak media gardapelitanews.com dilapangan,”praktik penimbunan BBM jenis solar ini berjalan hampir setiap hari diduga melakukan penimbunan puluhan hingga ratusan Ton BBM jenis solar,disinyalir penimbunan dilakukan disalah satu gudang besar di bilangan kota bekasi yang akhir – akhir ini viral di youtube.
Informasi yang dihimpun dari narasumber yang diminta namanya tidak di publikasikan mengatakan,”dugaan praktek penimbunan solar ilegal ini sudah marak terjadi beberapa tahun yang lalu, kerjasama dengan beberapa pemilik armada angkutan yang sudah dimodifikasi model jenis Box berbagai ukuran .
Sumber menjelaskan,”sebelum menjalankan aksi nya oknum mafia sudah melakukan TOP UP terlebih dahulu ke Operator SPBU ,setau saya bang mereka top up dulu ke pihak SPBU ,ada juga yang sistem isi bayar.biasanya sekali ngisi belanja 1 ton ,standar 1 mobil angkutan yang sudah di modifikasi standarnya kan 4 ton,nah nanti mobil muter lagi bang itu sampai penuh 4 ton.setelah mobil penuh baru bongkar di pangkalan besar milik salah satu perusahaan yang viral di youtube kemaren,”ucap sumber menjelaskan.
Lebih jauh sumber media ini menjelaskan,”biasanya harga standar pertamina misalnya 6800/liter,nanti yang dibayar atau di top up 7000/liter dan oleh pemilik armada biasanya bongkar di harga 7500 -hingga 7900 /liter tergantung bagaimana bentuk kerjasamanya,”tutup sumber
Pewarta : Safari GPN