Fasilitasi UMKM, Pemdes Wanajaya Gelar WCF
Garut, Wanaraja ][ Gardapelitanews.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan banyaknya UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, tentu UMKM menjadi salah satu motor penggerak perekonomian, termasuk perekonomian di Kabupaten Garut.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberdayakan UMKM ini, seperti halnya dilakukan oleh Desa Wanajaya. Guna memfasilitasi UMKM yang ada di desanya, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat menggelar acara Wanajaya Culinary Festival (WCF), dipusatkan di Alun-Alun Wanajaya dan Halaman SDN 1 Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
WCF dilaunching secara resmi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Garut, Dedi Mulyadi, pada Minggu (25/12/2022), diikuti oleh 20 pelaku UMKM di wilayah Desa Wanajaya, rencananya digelar selama dua hari hingga Senin tanggal 26 Desember 2022.
Kepala Desa Wanajaya, Iip Firmanudin, menyampaikan, acara WCF ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemdes Wanajaya, Karang Taruna serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wanajaya.
Ia mengungkapkan jika pelaksanaan WCF di penghujung tahun 2022 ini digelar dalam rangka meningkatkan penghasilan UMKM yang ada di Desa Wanajaya.
“Alhamdulilah hari ini hadir beberapa penggiat UMKM yang ada di Desa Wanajaya dengan jumlah 20, jadi tendanya semua difasilitasi oleh desa semuanya,” ujar Kades Wanajaya kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut.
Iip menjelaskan WCF ini sendiri merupakan wujud keberpihakan pemerintah desa terhadap UMKM yang ada di Desa Wanajaya.
“(Tujuannya) satu mementaskan produk-produk unggulan yang ada di Desa Wanajaya, yang kedua bagaimana pelaku-pelaku UMKM di Desa Wanajaya ini hadir dan merasa diperhatikan oleh pemerintah desa, dan selanjutnya bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar karena pelaku-pelaku UMKM yang ada di desa ini ada beberapa yang di tiap RT, tiap RW, dan ada di beberapa kampung disitu,” jelasnya.
Ia mengatakan, rencananya WCF ini akan digelar setiap akhir pekan di Alun-Alun Wanajaya, dengan mengikutsertakan pelaku UMKM yang ada di Desa Wanajaya.
“(Melalui WCF ini) Harapan saya pelaku UMKM yang ada di desa ini lebih maju, mengangkat nilai-nilai atau promosi yang tentang kulinernya, minimal ada nilai jual tentang produk unggulan di Desa Wanajaya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan Diskop UKM Garut, Dedi Mulyadi, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, mengapresiasi perhelatan WCF ini, karena menurutnya ini merupakan langkah awal untuk memajukan UMKM khususnya yang ada di Desa Wanajaya.
“Di mana Bapak Kades biarpun ini baru, tapi inovasi-inovasinya brilian, mudah-mudahan kita dukung bersama agar masyarakat Wanajaya khususnya UMKM maju dan bangkit khususnya, umumnya juga Kecamatan Wanaraja dan umumnya Kabupaten Garut,” tutur Dedi.
Ia berharap dengan dorongan yang dilakukan oleh Kades Wanajaya ini, masyarakat Desa Wanajaya bisa semakin makmur dan sejahtera.
Apresiasi atas pelaksanaan WCF ini juga disampaikan oleh Camat Wanaraja, Mia Herlina, di mana ia menilai jika ajang Wanajaya Culinary Festival ini merupakan ajang inovatif dan kreatif, yang mampu memajukan UMKM khususnya UMKM kecil yang ada baik di tingkat RT, RW, maupun Dusun yang ada di Desa Wanajaya.
“Harapan saya dengan adanya kuliner ini karena betul tadi makanan yang kuliner khas-khas yang ada di Desa Wanajaya pada umumnya di Kecamatan Wanaraja ini luar biasa banyak, sehingga mungkin ini bisa menjadi contoh dan mungkin ke depan juga bisa menjadikan festival tingkat kecamatan, bukan hanya Desa tapi kecamatan pun juga harus (bisa) misalkan seperti ini,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, salah satu pelaku usaha dari WCF juga pemilik Kedai Neng Geulis yang menjual dimsum dan zupa soup, Bayu, mengatakan jika kegiatan yang diikuti oleh dirinya ini merupakan acara yang luar biasa. Ia pun tak menyangka jika ajang perdana dari WCF ini ramai dikunjungi oleh masyarakat yang berburu kuliner di hari Minggu pagi ini.
“(Tanggapannya) sangat luar biasa ya, antusias dari masyarakat setempat saya kira tadinya nggak seperti ini, tapi ya Alhamdulillah (rame), malahan sekarang udah _sold out_ kita, Alhamdulillah laris manis,” kata Bayu.
Bayu yang berjualan bersama dengan istrinya ini, biasanya menjual produknya secara _online_, sehingga dirinya merasa antusias untuk mengikuti ajang WCF ini.
“Harapan saya sih masyarakat lebih antusiasnya lebih bagus lah emang udah bagus ya, semoga kedepannya tiap minggu terus dilanjut gitu ya, (karena) ini buat usaha UMKM Wanaraja,” tandasnya.
Dalam ajang WCF ini banyak olahan kuliner yang dijajakan oleh pelaku UMKM asal Desa Wanajaya, mulai dari martabak mini, olahan aci, olahan mie, nasi tutug oncom, hingga minuman seperti es goyobob pun tersedia di WCF ini.
Harga yang ditawarkan dalam Wanjaya Culinary Festival pun relatif murah, karena _range_ harganya dimulai dari seribu rupiah hingga 15 ribu rupiah.
Reporter : Soni