November 15, 2024

LSM-GMASI Garut Gelar Pendidikan Anti Korupsi di SMAN 17 Garut

GARUT ][ Gardapelitanews.com – 01/12/2022 Dalam rangka aktualisasi , implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sekaligus menyongsong Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2022, DPC-LSM GMASI(Gerakan Masyarakat Anti Korupsi) Kab.Garut menggelar kegiatan Pendidikan Anti Korupsi bagi peserta didik di SMAN 17 Garut.

Kegiatan yang dihadiri Ketua Umum DPP GMASI Ramses Ramona, secara resmi dibuka oleh Kabid ketahanan bangsa dan ormas perwakilan dari bakesbangpol

Dihadiri lebih dari 60 peserta didik,para guru dan jajaran Komite Sekolah.dandramil Tarogong Kaler ,Kabid ketahanan bangsa dan ormas, ketua DPP GMASI ,pembina DPP GMASi ,

Ketua LSM Gmasi Garut Embrizon yang didampingi jajaran pengurus sebagai pembina :
DR,suhanda SPd,SH,MH
Penasehat:
Rd,Herry Adriana Anggakusumah dan Nicolas Diaz
Sekertaris:
Viktor Jhon Rantung dan wakil sekertaris Moch Fauzi
Bendahara:
Rd,Febriana Kartika Sari Adriana anggakusumah
Tim investigasi:Soni kusdinar dan mukrin

dalam sambutanya Ketua menegaskan pentingnya Pendidikan Anti Korupsi di kalangan siswa sekolah sebagai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) bagian dari amanat Peraturan Gubernur Jabar No.60 tahun 2019.

Kegiatan yang secara teknis merupakan program kerja Gmasi Garut diisi dengan pemaparan materi anti korupsi oleh para Nara Sumber diantaranya DR.Suhanda,SPd,SH,MH Pembina LSM Gmasi Garut, DR.Dino Malau,SH,MH.Pembina DPP LSM Gmasi

Komite SMAN 17 Dadang Hidayat dalam sambutanya dgn adanya LSM gamasi di kabupaten Garut semoga bisa memberikan edukasi dan sangat penting untuk memberikan edukasi anti korupsi ke semua SMAN dan SMKN lainya

Sambutan dari PLT kepala sekolah SMAN 17 sangatlah penting dan adanya penyluhan anti korupsi kepada masarakat hususnya kepada siswa siswi tentang anti korupsi tidak lupa sangat berterima kasih kepada LSM GMASI yg telah hadir dan melaksanakan kegiatan anti korupsi apalagi baru pertama di SMAN 17 Garut

Tidak lupa sambutan Kabid ketahanan bangsa dan ormas Asep ertanto dari perwakilan dari bakesbangpol Mengucapakan terima kasih kepada GMASI yg mana telah mengadakan kegiatan untuk memberikan edukasi edukasi kepada siswa siswi dan sangat lah bagus untuk membina Siswa siswi .sekaligus memperingati hari anti korupsi sedunia

Sebagai narasumber dari DR.Dino malau,S.H ,.,MH sebagaipembina DPP GMASI JABAR Kejahatan Korupsi tidak hanya dapat diminimalisir melalui pemberantasan korupsi semata seperti melalui penegakan hukum namun juga perlu tindakan pencegahan yang tidak kalah pentingnya.

Oleh karena itu, masyarakat sangat berperan dalam pencegahan kejahatan tersebut. Berbagai elemen yang ada di masyarakat, GMASi gerakan masarakat anti korupsi juga dapat ikut berpartisipasi dalam mendukung membangun prilaku anti korupsi.GMASI dapat terlibat dalam hal ini melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai bagian Berbagai cara dapat dilakukan dan salah satunya dengan cara memberikan pendidikan dini bagi pelajar dalam mengenal prilaku anti korupsi dan pentingnya bagi bangsa dan negara

Kegiatan edukasi kepada siswa siswi SMAN 17 Garut mengenai Pendidikan anti Korupsi bagi Pelajar ini telaksana yang diikuti lebih kurang 60 Peserta. Setelah disampaikannya materi dan kuisioner kepada peserta, maka dapat diketahui bahwa pendidikan anti korupsi sangat diperlukan kepada pelajar karena berdasarkan kuisioner yang dibagikan ternyata pelajar belum mengetahui hubungan sikap tidak jujur dengan prilaku korupsi yang dibuktikan dari hasil kuisioner bahwa sebagian besar pelajar menyatakan bahwa menyontek bukan prilaku korupsi. Melalui materi yang disampaikan pada saat penyuluhan bahwa menyontek adalah salah satu prilaku tidak jujur yang menjadi bibit dari sikap korup dan dapat menjadi bibit kejahatan korupsi di masa mendatang serta dampak yang terjadi atas prliaku korupsi. Atas hal ini, Berdasarkan hasil kuisioner itu juga, sebagian besar peserta menyatakan bahwa prilaku korupsi berdampak lebih komplek terhadap bangsa dan negara.tandasnya

Sekolah mempunyai peranan penting dalam mengembangkan nilai-nilai anti korupsi. Sekolah berfungsi sebagai pengembangan pendidikan intelektual dan juga bertujuan membangun karakter dan nilai-nilai kemanusiaan siswa. Oleh karena itu, manusia yang lahir melalui sektor pendidikan adalah manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, beriman, berakhlak mulia, memiliki kompetensi dan profesionalitas serta dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Di saat institusi lain tidak berdaya melakukan perlawanan terhadap korupsi, maka institusi pendidikan dapat dijadikan benteng terakhir tempat menyebarkan nilai-nilai antikorupsi dengan cara melakukan pembinaan pada aspek mental, spiritual dan moral kepada generasi muda khususnya pelajar. Pendidikan harus dijadikan sebagai pilar paling depan untuk mencegah korupsi dalam rangka menciptakan pemerintahan yang bersih dan baik untuk masa yang akan datang.

Beberapa harapan yang akan dicapai jika institusi pendidikan khususnya sekolah menerapkan pembelajaran anti korupsi yang baik dan benar di kalangan pelajar adalah :

Pelajar akan memahami mengenai berbagai bentuk korupsi dan aspek-aspeknya.
Pelajar akan memiliki keterampilan dan kecakapan baru yang dibutuhkan untuk melawan korupsi.
Melibatkan pelajar dalam berbagai aktivitas sosial di sekolah maupun di lingkungannya yang bertujuan untuk menamkan rasa tanggung jawab dan respect pada orang lain yang dinilai akan mengurangi rasa egoisme dan mementingkan diri sendiri yang pada umumnya dimiliki oleh para koruptor.
Tetapi dalam usaha mewujudkan harapan tersebut tidaklah mudah dikarenakan adanya beberapa faktor yang menghambat hal tersebut, yaitu berupa :

Pihak sekolah yang tidak bertanggung jawab dalam upaya penggiatan pembelajaran anti korupsi.
Pelajar yang kurang peduli terhadap kegiatan pembelajaran anti korupsi.
Kurangnya sarana dalam menginformasikan pembelajaran anti korupsi, contohnya adalah tidak adanya website khusus pembelajaran anti korupsi yang dapat diakses setiap saat oleh pelajar.

Kesimpulan dari permasalahan ini adalah pembelajaran anti korupsi kepada generasi muda khususnya pelajar benar-benar diperlukan agar generasi muda khususnya pelajar terbentuk karakter dan mental anti korupsi dari dalam diri sendiri untuk selanjutnya ditularkan kepada lingkungannya. Pembelajaran anti korupsi juga akan mempertajam dan mengasah idealisme dan integritas yang dimiliki oleh generasi muda dalam memandang korupsi sebagai perbuatan melawan hukum yang harus segera dicegah, ditanggulangi dan diberantas karena dapat mengakibatkan kerugian yang sifatnya materiil maupun immateriil.

Adapun beberapa solusi yang dapat dilakukan agar pembelajaran anti korupsi dikalangan pelajar dapat berjalan sesuai dengan harapan yang ingin dicapai, serta menaggulangi tantangan yang ada. Solusi tersebut dapat berupa :

Membuat website yang berisi informasi secara rinci tentang pembelajaran anti korupsi, sehingga pelajar tinggal mengakses website.

Adanya sanksi tegas untuk para oknum yang melakukan tindak korupsi.
Mengadakan sosialisasi tentang pentingnya pembelajaran anti korupsi kepada generasi muda khususnya pelajar.

Demikianlah beberapa hal yang telah saya sampaikan mengenai “Pembelajaran Anti Korupsi di Kalangan Pelajar tandas DR.Suhanda .S.pd..,S.H..,M.H

 

Reporter : Soni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.