Tiga Orang Di Temukan Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor Di Desa Pasir Datar Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi
Sukabumi – Gardapelitanews.com -Sebanyak tiga warga di Kampung Cileutik, Desa Pasirdatar, Kecamatan Caringin, tertimpa materil longsor pada Senin (24/10/22) sore.
Subkor Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Medi Abdul Hakim mengatakan, pihaknya mengaku bahwa BPBD Kabupaten Sukabumi telah mendapatkan laporan soal tiga warga yang tertimpa longsor itu pada sekira pukul 15.00 WIB. Sementara tiga warga tertimbun material longsor itu, diketahui bernama Maman (65),Mumu (50) dan Bayu (7).
“Kejadian ini pukul 15.00 WIB, kami mendapat laporan langsung meluncur dari BPBD setelah mendapat laporan itu,” kata Medi
Berdasarkan asessmen sementara, bencana longsor itu terjadi karena material longsoran dari tebing yang diduga sementara ada rembesan air yang akhirnya tanah tidak kuat hingga terjadi bencana longsor itu. “Dampaknya, dua rumah warga di kampung itu tertimbun material longsor dengan jumlah jiwa tiga orang,” ujarnya.
Bencana tanah longsor, ujar Medi, selain menimbun dua rumah penduduk, juga telah merusak tiang listrik dan menutup akses jalan secara total. Sebab itu, pihaknya mengaku tidak memungkinkan jika saat ini untuk membersihkan material longsoran menggunakan alat berat. Lantaran, petugas gabungan kini masih fokus pada proses penyelamatan.
“Iya, karena alat berat itu getarannya tinggi, nah dikhawatirkan dengan getaran itu akan menimbulkan longsoran kembali. Kita belum bisa memastikan terkait satu orang barusan. Karena, memang kondisinya agak gelap. Mkanya disini ada PLN untuk memutus arus listrik terlebih dahulu untuk melakukan perbaikan. Berdasarkan informasi, setelah ada perbaikan nanti listrik akan menyala kembali dan kami juga akan menyediakan jet set,” terangnya.
Sementara itu, Staf Humas PMI Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin mengatakan, dari tiga warga yang tertimbun longsor itu, semuanya sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia oleh petugas gabungan. Yakni bernama Bayu dan Mumu. “Dua orang itu, bisa kita evakuasi sekitar pukul 17.00 WIB. Sementara, satu korban lainnya bersih dievakuasi sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Ariel.
Poses pencarian korban ke tiga yang bernama Maman ini, dinilai cukup sulit. Karena, posisi korban berada di ujung bangunan atau kamar. Sedangkan, medan evakuasi di atas tebing masih tampak terlihat ada longsoran. “Jadi dikhawatirkan ada tanah yang menimbun pada tim penyelamat,” ujarnya.
Proses evakuasi pada korban ketiga membutuhkan waktu 3,5 jam baru ditemukan. Sementara, dua korban lainnya yang pertama kali ditemukan petugas gabungan di ruangan tengah rumah. “Ketiga korban bencana longsor itu, jenazahnya kini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan autopsi,” imbuhnya.
Meski ketiga korban bencana longsor itu, sudah berhasil ditemukan. Namun, petugas gabungan saat ini masih menungggu laporan, karena dikhawatirkan saat kejadian ada warga yang melintas. Namun, demikian pihaknya mengaku sudah mencari informasi dari beberapa warga, termasuk ada satu warga yang diatas melihat tanah itu longsor dan warga tersebut memastikan tidak ada orang lain yang melewat jalan itu saat terjadi longsoran.
“Kedepannya material longsor tentunya akan meminta bantuan kepada dinas-dinas yang memiliki alat berat untuk membuang material longsoran ini. Selain dua rumah warga yang terdampak longsor itu, ada sekitar empat rumah warga yang terancam yang lokasinya berada di atas,” pungkasnya.
Repoter, Boy