November 16, 2024

Warga Korban Angin Puting Beliung di Sidoarjo Keluhkan Belum Adanya Bantuan

Sidoarjo | Gardapelitanews.com – Warga korban angin puting beliung di Desa Durungbedug, Kecamatan Candi, Sidoarjo mengeluhkan bantuan. Mereka mengeluh bantuan material untuk pembenahan rumah warga yang rusak akibat angin kencang.

Izzudin Kahfi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Durungbedug Kecamatan Candi Sidoarjo mengatakan mulai kemarin sudah ada pendataan dan rencana bantuan dari Pemkab Sidoarjo.

“Namun sampai sekarang warga yang membenahi rumahnya masing-masing belum mendapatkan bantuan dari Pemkab Sidoarjo. Semua membenahi rumahnya menggunakan biaya sendiri,” kata Izzudin di lokasi bencana angin kencang, Rabu (12/10/2022).

Tidak hanya itu, Izzudin mengatakan bahwa bantuan yang sifatnya darurat dibutuhkan warga juga belum diterima. Di antaranya terpal, juga listrik yang masih padam.

“Yang paling sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti ini adalah terpal untuk menutup atap. Karena banyak atap rumah warga yang rusak. Selain itu jaringan listrik masih banyak yang padam. Masyarakat juga kekurangan air bersih, serta air untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Izzudin.

Data sementara BPBD, rumah dan bangunan yang rusak diterjang hujan deras dan angin kencang pada Selasa Sore kemarin tersebar di 6 kecamatan, di 8 desa.

Kepala Pelaksana BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan bahwa kerusakan rumah paling banyak di Desa Kedungsumur, Krembung yakni sebanyak 31 rumah rusak.

Selanjutnya disusul rumah rusak di Desa Kedondong, Kecamatan Tulangan yang jumlahnya mencapai 26 rumah, 1 sekolah SD Negeri, 1 gudang, dan sebuah warung.

Di Desa Durungbedug, Kecamatan Candi terdapat 24 rumah rusak, 1 sekolah dan 1 Pondok Pesantren termasuk beberapa pohon roboh. Salah satunya pohon besar punden makam.

Masih di Kecamatan Candi, Desa Durungbanjar yang lokasinya bersebelahan dengan Desa Durungbedug juga ikut terkena terjangan hujan dan angin kencang.

Di desa ini 20 rumah dan 1 sekolah rusak. Dari pantauan BPBD sebagian mengalami kerusakan berat karena ada yang tertimpa pohon.

Desa berikutnya yakni Desa Keper, Kecamatan Krembung ada 15 rumah, 1 Fasum dan 1 Sekolah yang mengalami kerusakan. Desa sebelahnya, Desa Wangkal dilaporkan ada 5 rumah warga yang rusak.

Di Kecamatan Sukodono, tepatnya di Desa Jumputrejo tercatat ada 9 rumah mengalami kerusakan, terutama atap dan teras rumah. Lalu di Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggukangin 1 tempat usaha dilaporkan rusak.

BPBD juga mendapat laporan adanya pohon tumbang di sejumlah desa. Di Desa Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo dilaporkan 1 pohon tumbang. Desa Sumorame, Kecamatan Candi 1 pohon tumbang. Perumahan Puri Indah dan Kahuripan Nirwana juga dilaporkan adanya pohon tumbang.

Dwijo menyampaikan, data itu masih terus dimutakhirkan. “Hari ini masih dilakukan pendataan. Termasuk laporan dari masyarakat kita catat dan kita verifikasi lagi,” kata Dwijo.

Kerusakan rumah warga, kata Dwijo rata-rata atap dan genting rumah jebol tersapu angin. Ada pun kerusakan kategori berat disebabkan rumah tertimpa pohon tumbang.

“Sejauh ini dari data yang masuk, yang paling banyak kerusakan sedang dan ringan. Setelah selesai pendataan akan segera dilakukan perbaikan,” tandas Dwijo.

Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo sempat mengunjungi warga yang rumahnya rusak terdampak angin kenjang di Desa Durungbedug. Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih mengaku prihatin.

“Kami meminta kepada warga agar mendata sendiri rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang. Selain itu kami dari Komisi D DPRD Sidoarjo akan mendorong ke BPBD dan Dinsos agar segera menyalurkan bantuan,” katanya.

 

Reporter : Furkon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2023 Garda Pelita News | Newsphere by AF themes.